Puisi Santos Lubis "Paru-Paru Dunia Kau Musnahi" Puisi Satire - Sampah Kata

Table of Contents



"PARU-PARU DUNIA KAU MUSNAHI"
 Karya Santos Lubis

saat kecil kami selalu menunggu banjir itu datang.

bahkan orang tua, tidak pernah memarahin kami ketika bermain genangan air di halaman rumah.

tertawa, ceria, itu yang kami rasakan tanpa memikir hari sudah petang.

karena genangan itu hanya sebentar menghampiri dan akan menjadi cerita.

 

bermain di hutan yang penuh buah untuk dimakan.

kini tak lagi menjadi kebanggan.

hutan yang satu satunya tempat mencari makan.

telah lenyap menjadi sebuah perlahanan.

 

kehidupan di kalimantan telah berubah menjadi ketakutan.

hujan yang kami nantikan, telah menjadi beringas untuk rindukan.

orang tua yang dulu melarang kami bemain di air genangan, kini menjadi kepanikan.

 

dimana mana hutan telah di tebang.

sedikit demi sedikit menjadi lahan pertambangan.

sehingga terganggulah degradasi lingkungan.

bukan nya di perbaiki malah di biarkan menjadi lubang.

 

banjir di kalimantan telah menjadi misteri.

lubang tanpa reklamasi.

50% lahan telah di kuasai oleh korporasi.

yang hanya duduk dan santai tanpa memikirkan apa yang akan terjadi.

 

lihatlah wahai sang pengusa, kami mengungsi sana sini.

kau hanya bisa diam dan bersembunyi.

bukan nya mengatasi.

tapi berdiam diri tanpa solusi.

-Semarang-18-01-2021




Ingin kenal dengan penulis ini!
Langsung saja lihat Medsosnya :
Facebook Santos Lubis
Instagram Santos Lubis

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment