Puisi Sayyidina Akkasah "Isak Linang Di Tika Rindu" Puisi Cinta Sedih Pemuda Padang - Sampah Kata

Table of Contents

 

"ISAK LINANG DI TIKA RINDA"

Sewajarnya aku bertanya pada setiap lafaz kalimat jiwa 

yang tertera dan berjejer dalam sapa rindu

Padamu wahai malam

Aku mencecahi dahi dalam sujud hati berbalut tangis 

begitu sangat lirih

pada nyaring tanya yang bermakna

pada alir rindu yang mendekap mesra hati

Jiwa ini umpama salju yang mendingin beku dan putih

 

Tika resah menyentuh lembut alirnya kisi memeluk diri hampa

Aku sering merindui-Mu dalam setiap bicara perbincangan hati

Dalam setiap ucap lidah

Pada sembab mata mengecap linang isak

Rindu tetap memecar memenjara

akan dirimu antara tautan hati

salahkah ..?

 

Remang di retina mencabik-cabik nyanyian bisu tanpa suara

Iramanya begitu syahdu di bait-bait lisan menjemput rindu

Di kesunyian-Mu rapalan eja melantunkan Isak di pita temu

Pada netra binar itu mencabar relung saka


Pada netra ingin berlabuh di karam samudera rahsa

Kita ada di garis tengah bertaut hati di tangisan jiwa

Satu di tempat temu di renkarnasi bumi tanpa pintu

Tunggu aku ....



***
Ingin kenal dengan penulis ini!
Langsung saja lihat Facebooknya :

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment