Puisi Sayyidina Akkasah "Perempuan Senja Di Ujung Rindu" Puisi Cinta Romantis - Sampah Kata
Riak-riak
sepi mulai menepi
Sebuah senja dengan hening paling sunyi
tempat meletakkan segenap nyeri..
Kamukah
itu..
Perempuan yang termangu
menunggu senja luruh di pangkuan waktu..
Lengking
angin yg menyuarakan denting
Tempat ku merumahkan segala ingin..
Masih terasa
hangat di tiap lengkung sudut jiwa ku..
Lembut sentuhan yang kau berikan
seakan menghilangkan semua keraguan ku..
Masih
membahang akan di telinga ku..
Saat kamu ucapkan kata setia
yang membuat ku meninggalkan yang lain demi diri mu..
Namun waktu
itu kembali menghantui ku
Dengan deretan rindu yang membuat ku kembali lemah
dan tak mampu melupakan mu..
Andai aku
bisa meminta..
Aku ingin
waktu yang lebih lama dengan mu..
Karena aku
sungguh mencintai mu..
Andai aku
bisa memilih..
Takan ku
pilih jalan hidup yang seperti ini..
Aku ingin
selalu merasakan kebahagiaan..
Seperti saat
kau masih bersama ku
Jakarta, 10
Januari 2021
Langsung saja lihat Facebooknya :
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment