Puisi Sumiati "Ketegaran Palsu" Puisi Cinta Sedih - Sampah Kata
Terdiam
dalam tatap semu
Mengunci
rugu
Seolah tak
mendengar suara
Walau aku
tahu semua cerita
Terbungkam
dalam bayang sepi
Yang kian
meyiksa diri
Menatap
harap yang semakin tersamar
Oleh kabut
dusta yang perlahan mengerus hati
Aku kuat
bahkan saat kuat
Untuk
memikul beban yang terasa kian penat
Aku tidak
boleh lelah
Meski jiwa
semakin terluka
Aku ingin
berlari
berhenti
bertahan
Dalam
belenggu kehampaan
Namun hati
ku tidak memberi
Bila hidup
tanpa nurani
Aku terluka
Namun bila
aku menyerah
Akan ada
jiwa lain yang lebih terluka
Aku sedih
Namun ada
hati lain yang lebih hancur bila ku mengikuti emosi
Jiwa yang sangat murni yang harus kulindungi dalam dekapan kasih
Kini aku
terus berdiri
dalam
kekokohan palsu
seolah semua
serba indah
Dalam
bayangan sempurna walau hanya dalam ilusi mimpi
Senyum ceria
diwajah tanpa dosa
Penguat hati
sesungguhnya
Dalam diam
ku berpinta
Semoga suatu
masa
Surga
itu menjadi nyata
Kesetiaan mu
Bukan isapan
kata
Bahwa hanya
aku satu dalam hidup mu
Mengarung
bahtera dimahligai cinta
Terilham
kisah dari sahabat
Seorang
wanita hebat
Yang
berjuang
bertahan
Namun tetap
dikhinati
Sebagia
celoteh
Kisah wanita di senja hari
Plg.2712021
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment