Cerpen "Timses Politik Disuruh Memasak" Karya Muraz Riksi - Sampah Kata
Table of Contents
"ADA PANGGILAN YANG TERABAIKAN TAHUN INI"
Karya Muraz Riksi
Ada yang menang tanpa diketahui pergerakan kampanye terbuka. Berbagai macam kecurigaan timbul kepada si pemenang. Cacian, saling menuding bahkan ada yang membuat status di dunia maya untuk melampiaskan kekecewaan.
Renunganku terus berlanjut, kenapa mereka tidak menerima kekalahannya?, bukankah ini yang disebut politik? Segala cara yang dilakukan asalkan sampai pada tujuan, pikirku sembari meletakkan tangan di atas kepala.
Tiba-tiba suara panggilan mulai masuk, menyelinap lewat ruang telingaku. Saat renunganku belum mendapatkan titik temu. Bang, ooooh abang? (Suara panggilan mamak dari ruang tamu). Uan mak, jawabku dari dalam kamar. Tolong tumis jamur sama kentang buat ayah bentar? (Lanjut mamak bicara). Kenapa harus abang mak? Adek kan ada, masak suruh masak sama cowok? Bantahku sambil menyimpan sajadah.
Kata ayah, abang yang masak enak, lagi pula adek tidur karena kelelahan pulang praktik. (Jawab mamak yang penuh harap).
Baiklah mak, biasanya abang juga suka masak-masak. Jawabku.
Nah dah sadar si abang ya, kemarin-kemarin pas mamak minta tolong kenapa abang sibuk terus sama politik. Pulangnya aja kadang-kadang seminggu sekali sampek mamak juga dicuekin. (ngoceh mamak sambil sentil pembicaraan).
He he he, aku senyum dan ketawa cengengesan di hadapannya mamak.
Tiba-tiba suara panggilan mulai masuk, menyelinap lewat ruang telingaku. Saat renunganku belum mendapatkan titik temu. Bang, ooooh abang? (Suara panggilan mamak dari ruang tamu). Uan mak, jawabku dari dalam kamar. Tolong tumis jamur sama kentang buat ayah bentar? (Lanjut mamak bicara). Kenapa harus abang mak? Adek kan ada, masak suruh masak sama cowok? Bantahku sambil menyimpan sajadah.
Kata ayah, abang yang masak enak, lagi pula adek tidur karena kelelahan pulang praktik. (Jawab mamak yang penuh harap).
Baiklah mak, biasanya abang juga suka masak-masak. Jawabku.
Nah dah sadar si abang ya, kemarin-kemarin pas mamak minta tolong kenapa abang sibuk terus sama politik. Pulangnya aja kadang-kadang seminggu sekali sampek mamak juga dicuekin. (ngoceh mamak sambil sentil pembicaraan).
He he he, aku senyum dan ketawa cengengesan di hadapannya mamak.
The End
Post a Comment