Puisi Santos Lubis "Dunia Online Mengubah Semua" Puisi Kritik Sosial Tentang Pendidikan - Sampah Kata
Sejak Maret
2020 dunia berubah menjadi ngeri untuk di tafsirkan,
dunia
berubah, perlahan menjadi sebuah ketakutan,
sejak saat
itu dunia pendidikan sementara di liburkan,
entah berapa lama,
sampai waktu yang belum jelas bisa di perkirakan.
hampir 1
tahun anak anak belajar tanpa bertatap muka dengan guru,
lantas apakah anak-anak mampu menafsirkan semua teori
yang telah di beri?
sungguh tidak!
hampir 66% anak-anak tidak menyukai belajar di rumah!
sungguh pilu.
60 juta siswa di 34 provinsi butuh kebijakan
agar bisa menekuni pendidikan secara tatap
muka kembali.
38% kurang
bimbingan dari guru adalah kendala utama.
bagaimana lagi 35% akses jaringan kouta internet
tidak memungkinkan.
orang tua yang fokus pada kewajiban untuk mencari nafkah,
sehingga tidak ada waktu untuk
membantu anak anak mereka.
lalu, apa yang harus orang tua lakukan
jika waktu saja mereka terbagi menjadi beberapa kendala
yang susah di perhitungkan.
secara psikologi,
banyak efek yang akan terjadi pada anak-anak di rumah.
ya kalau anak yang sudah senang dengan media sosial dan gadget,
mungkin fine fine aja.
kebanyakan para dunia pendidikan dasar
mentransfer kurikulum pendidikan kepada orang tua.
hal ini
tidak semua orang tua tahu kurikulum pendidikan.
harusnya!
kemendikbud bisa membuat silabus yang jelas.
antara
silabus sekolah dan silabus rumah.
dengan demikian semua pelajaran yang telah di berikan
akan lebih di pahami oleh orang
tua.
dan akan lebih efektif mengajari anak-anaknya,
tapi itu hanya angan angan,
kenyataan
Kemendikbud tidak bersikap demikian.
-Semarang-04-02-2021
Langsung saja lihat Medsosnya :
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment