Kumpulan Puisi Sumiati "Keluruhan Jiwa" Kumpulan Puisi Sedih Menyentuh Hati - Sampah Kata
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Sumiati. Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.
Keluruhan Jiwa
Oleh : Sumiati
Ini lah aku
yang terlihat kuat dan kokoh
Namun aku
bisa menjadi sangat rapuh dalam hitungan detik
Aku kalah
karena aku tak mampu mengatur hati ku
Sayang ku
Amarah ku
Cinta ku
Bahkan benci
ku
Berbaur
dalam kumparan waktu yang sama
Tak dapat ku
tentang dunia
Bila hati ku
perih tersayat luka
Yang aku
sendiri tidak pahami
Mengapa aku
terluka
Aku kecewa
Tapi mengapa
aku harus kecewa
Padahal
diawal kisah sudah kupahami akhir cerita
Aku kalah
Sirna semua
rasa percaya yang ku tanam didada
Iya aku
kalah
Karna aku
tak mampu terus membujuk hati ku
Untuk tetap
bertahan diantara himpitan karang kata
Aku menyerah
Pupus semua
keyakinan yang kupunya
Kini aku
meyerah
Karena aku
lelah untuk terus bersandiwara pada jiwa
Bahwa aku
baik-baik saja
Aku hancur
Hilang
seluruh kekuatan hati yang ku genggam
Iya aku
hancur
Perlahan
namun pasti
Ke luruhan
melanda raga
Mengeropos
laksana dedaunan yang tercabik di makan ulat
Kini aku hanya menanti sebuah keajaiban
yang mungkin hanyalah mimpi
Menanti
dalam sabar dan diam ku hingga waktu menutup mata ku.
Plg.1832021
Tangisku
Oleh : Sumiati
Siapa
perduli
Walau darah
yang telah le jadi airmata
Karna siapa
aku
Oh
Ternyata aku
bukan siapa-siapa
Aku hanya
pegemis gila
Yang
berharap
Butiran
kasih dari mu
Yang kata
nya menyayangi ku
Aku papa
Karena aku
tak punya apa-apa
Aku hanya
bisa menanti
Uluran
tangan kasih
Dari mu yang
kata nya menjadi pelindung ku
Ternyata
Itu hanya
dalam hayal ku
Kau tak
lebih baik dari ku
Kau hanya
menjadi benalu yang mengerogoti perlahan hidup ku
Membunuh ku
dengan kata cinta yang menjadi sembilu
beracun
mengores
hati dan jiwa ku
Aku lelah
Aku wanita
biasa
Yang
mengikat janji pada suami
Bukan mengikat
janji untuk jadi suami
Plg.1932021
Bertahan
Oleh : Sumiati
Ku harus menatap dan memayungi sendiri
hati dan hidup ku dari terpaan hujan dan terik
Karena kutahu terlalu sulit bagi ku
untuk mengharap payung perlindungan
dalam dekapan kasih dan sayang dari mu
Hidup
laksana berlayar ditengah samudra
Namun
Aku terlupa
bahwa kapal ku hanyalah sebuah mainan dari kertas
Sehingga aku
harus bertahan agar tak tengelam dalam keputusasaan
Karena aku
tahu dibahu ku
Ada dia yang
bersandar
Bila aku
hancur maka diri nya akan lebur
Aku akan terus bertahan
walau entah sampai kapan aku mampu tetap bertahan
Aku akan terus
berjuang meski tidak pernah kau pandang.
Demi hidup
ku
Dan demi
anak ku
Plg.1932021
***
Demikian puisi karya Sumiati yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment