Cerbung Dunia Wanita "Belenggu Tak Kasat Mata" Eps 4 Oleh Rita Mayasari
DUNIA WANITA :
BELENGGU TAK KASAT MATA
Eps 4
Masa lalu
memang tak mungkin terhapus. Layaknya sejarah, sesuram dan sekelam apapun kisah
itu tetap ada. Bagi Sabrina, Bima adalah sepenggal cerita yang meninggalkan
luka tak berdarah.
Betapa
tidak, ia yang memupuk kesetiaan, memaksakan cinta yang ia kiblat kan pada
sebuah nama, tanpa syarat bahkan tanpa ikatan. Entah itu ketulusan atau malah
kebodohan.
Ia yang
pernah berfikir bahwa sikapnya adalah kedewasaan, tak pernah mempertanyakan
status hubungan, dan memilih untuk terus menjalani. Lemah lembut tutur bicara
Bima, perhatian dan kasih sayang yang begitu melimpah diterima oleh Sabrina.
Dan hal yang paling membuat Sabrina merasa ia adalah gadis paling beruntung
sedunia, karena Bima tak pernah mempermasalahkan bentuk tubuhnya, bahkan kerap
berucap bahwa tubuh gempalnya itu sangat menggemaskan, hingga panggilan
"ndut" yang biasa membuat wanita minder itu malah menjadi sesuatu
yang sangat menyenangkan tiap Sabrina mendengarnya.
Hari demi
hari hati, fikiran, lamunan bahkan impiannya hanyalah tentang Bima. Pagi hari
ketika membuka mata pun, Bima adalah hal pertama yang ia ingat.
Memasak
makanan kesukaan Bima telah menjadi kebiasaannya. Tak jarang mereka
menyempatkan sarapan bersama di rumah Sabrina. Sabrina dan Bima yang sama-sama
perantau merasa saling mengisi. Makan sendirian adalah hal yang paling sepi
bagi mereka sebelumnya.
Meski mereka
masing-masing tinggal sendiri dirumah, tanpa ada siapapun yang mengawasi, tak
lantas membuat mereka lupa, bahwa ada batasan yang harus tetap dijaga. Bahwa
ada hal yang tak boleh disentuh ketika belum menjadi haknya.
<<< Halaman 1
Lanjut Baca KLIK >>> Halaman 5
(Catatan Penting)
Dunia Wanita adalah tema besar dari karyanya Rita Mayasari dan pada kisah kali ini mengangkat sub tema "Belenggu Tak Kasat Mata".
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
Profil singkat penulis :
- Facebook Rita Mayasari
- Instagram Rita Mayasari
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment