Puisi Nova Elvira "Cinta Terdalam" Kumpulan Puisi Cinta, Kehidupan, Harapan

Table of Contents
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Nova ElviraDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. 


Pertemuan Yang Kau Pinta
Oleh : Nova Elvira


Aku tak ingin memberimu harap

Harapan atau janji yang mampu melukai hati

Karna hati mudah terluka

Mudah siksa oleh rasa

Jangan pernah kau pinta pertemuan

Yang bisa melukai hati kita

Hati yang bersama kita

Hati yang telah lama menemani kita

Mereka lebih berhak atas rasa kita

Kerana selain cinta ada tiang kehidupan kita

Yang kokoh yang tangguh

Menjaga pendirian kita

Yaitu sebuah kewajiban

Sebuah tanggung jawab untuk saling menjaga

Ikatan suci yang telah ada

Padang sumatra barat, 08-04-2021



Bayangan Semu
Oleh : Nova Elvira


Ku bukan lah wanita

Yang selalu dahaga

Akan cinta-cnta yang baru

Di setiap sudut waktuku


Barang semu

Angan semu

Yang kau beri

Tak akan mampu

Robohkan keyakinan cintaku


Walau sejuta raya manismu

Menghampiri diriku

Tak akan ku biarkan

Teguhnya jiwaku rapuh oleh mu


Jangan gila jangan gila

Selalu mencoba menggoda diri ku ini

Jangan kau buang-buang waktuku mu

Untuk yang tak akan mampu kau miliki


Sedar sedarilah duhai

Kawan

Diriku ini telah tak sendiri

Lagi...

Diriku telah miliki cinta yang utuh dalam hidup ku



Cinta Terdalam
Oleh : Nova Elvira


Dalam sepi ku resah

Resah akan rindu yang tak kunjung usai

Di balik cinta yang terdalam


Puas ku mencoba

Hilangkan rindu yang ada

Lupakan dia yang telah pergi..

Namun perih yang menghampiri jiwa ini


Ragaku hanyut dalam ke hampaan

Bila ku coba membuka pintu hati ini

Untuk yang lain...


Sudah....

Berulang kali aku mencoba

Menjalin cinta

Namun apa daya

Rinduku tetap padamu

Jiwa ini tetap inginkan dirimu..

Kau lah cinta terdalam

Yang tak mungkin mampu ku lupakan

Padang sumatra barat, 10-04-2021



Miris
Oleh : Nova Elvira


Miris-miris dunia jaman sekarang

Banyak jiwa terkurung tak bertuan

Karena perintah sijunjuangan

Yang kini tiada sejalan

Corona jua yang menjadi alasan


Kurung dikurung diri semakin hari semakin menjadi

Membuat dunia kini hilang seri


Miris-miris dunia jaman sekarang

Banyak orang-orang edan jadi jutawan

Miris miris dunia jaman sekarang

Bunga hutan si janda bolong jadi jutawan


Edan edan jaman sekarang

Banyak orang edan berkelyutan jadi jutawan

Hilang moral jadi hujatan


Miris miris jaman sekarang

Seni di tikam kelakuan edan

Miris, miris jaman sekarang indah penuh pesan moral 

kini banyak di abaikan


Miris miris jaman sekarang

Pepatah lama seakan terbuang

Oleh kelakuan manusia jaman edan


Pupuk di pupuk si bunga rampai

Bunga di pupuk makin terkulai

Bagai mana dunia akan memulai

Manusianya edan gila jabatan yang bernilai

Miris-miris jaman sekarang

Padang sumatra barat 10-04-2021



Pening
Oleh : Nova Elvira


Awan hitam menjelma gemuruh datang

Datang tiada mengira kapan ia harus pulang

Ia merebak entah kapan kan hilang

Corona kini menjadi permainan si otak dalang


Puas hari bergilir tiada henti

Menjadi pengurungan diri yang mungkin abadi

Pening pening kepala pening

Bila kah semua hilang hening

Agar langkah kembali cemerlang

Menatap hari yang penuh perjuangan


Pening, pening, pening

Kepala pening

Mengurangi diri tiada berkunci

Kalo tak berjalan hidup mati tak berisi

Jikalau pergi si junjungan menghalangi denda menanti

Apa lah nasib silakan diri

Yang kini menjadi dilema semua negri


Pening kepala pening

Maju kena finalti

Mudurpun akan menemui ajal sendiri

Padang sumatra barat, 10-04-2021


***
Demikian puisi karya Nova Elvira yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment