Puisi Nova Elvira dan Muraz Riksi "Hati Yang Tersakiti" Puisi Kecewa Patah Hati

Table of Contents
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Nova ElviraDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. 


"Hati Yang Tersakiti"

Oleh : Nova Elvira & Muraz Riksi


Tentang kata tentang bicara

Pernah kau bertanya bagaimana perasaanku

Pernah kau tahu bagaimana beratnya hatiku

Semua masih aku yang kau kata


Dengan wajahmu yang muram

Langkahku berjalan meninggalkanmu di belakang

Harapku kau memanggil

Namun langkahmu adalah berpaling


Diam dingin ragaku

Memandang mu yang memilih berpaling

Seakan dalam harapan

Harapan agar engkau

Mengejar langkahku


Namun hatimu kata-katamu

Memilih berpaling walau ragamu bersamaku

Hati ini sungguh tersakiti

Tersakiti oleh sikapmu di sisiku

Tapi kata, hatimu tidak bersamaku


Kesadaran bukan awal dari sakitku

Kau selalu berkata, salahmu, salahmu 

dan masih saja setiap hal adalah salahku


Sedikit saja kau mau mendengarkan alasanku

Seperti halnya aku yang duduk menangis

Melihat senja dibasahi oleh gerimis


Sampai kapankah ku harus lumuri hati ini dengan tanya

Dengan beratnya hatiku

Memandang wajahmu yang selalu muram

Tiada untuk mencoba tanpa berpaling dariku


Berapa lamakah aku harus diam

Berapa lamakah ku sanggup menunggu

Langkah ku meninggalkanmu dengan harapan kau memanggil.

 

Bukan aku tiada melihat tangismu

Bukan aku tiada bisa menyentuh air matamu yang sering kecewa

Tapi soalan kita yang tak kunjung usai


Bukan aku ingin berpaling

Bukan aku ingin menyakiti

Tapi celah ruang kita sedang di terpa kecewa


Aku pergi sementara

Menenangkan diri di tempat yang sunyi

Kau cukup tahu tempat itu

Karena kita pernah di sana menikmati kopi di suatu pagi

Sampah Kata, 17 April 2021


***
Demikian puisi karya Nova Elvira yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment