Kumpulan Puisi Cinta "Di Pertengahan Malam" Karya Para Seniman
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Para Seniman.
Puisi ini dikutip dari FB pada sebuah Grup Puisi, karenanya jika teman-teman ingin mengenal sosok penulis maka cukup klik pada nama penulis di bawah judul puisinya.
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
Terikat
Oleh : usman
Aku bingung engkau lebih dekat dari penglihatanku
Berada di antara nafas
Membayang di relung pikiran
kala gerimis mendeting di dada
Diriku ini kadang tak mampu ku rindukan padahal ia rumah tempat menginapnya rohku
Lantas dirimu yang belum pasti mengikat
malah menjadi liontin di hati
Aku tak bisa memungkiri aku mencintaimu melebihi haknya tubuhku mencintai dirinya
Namun aku tak bisa mengucapkan
Karena lidah terikat di antara ketakutan
DI PERTENGAHAN MALAM
By : Khoirul Anam
Kubumbui resah dengan manisnya gula
Biar aroma tertangkap hidung sunyi
Ditelan hampa
Kembali lagi meminta tuk menikmati ...
Kupotong pedasnya cakap
Kugerus getirnya harap
Kutabur garam keluh
Kutuang sedikit santan embun ...
Kucuci bejana kehidupan
Dengan busa- busa pujian
Tungku siap menopang kegelisahan
Korek amarah menunggu ketetapan ...
Piring kaca putih tempat memilih
Antara nasi mengabdi
Atau sambal ingkar janji
Semoga keberadaan ini mendapat Ridlo Ilahi ...
...
Blitar, 13 Juni 2021
Senja
Karya : Mel
Dibalik tabir jingga
Tersembunyi cerita yang gelap
Matahari dikalahkan malam yang jahat
Ufuk itu selalu kau kagumi
Inilah senja dengan segala kerinduan
Inilah senja dengan segala materi
Inilah senja dengan segala tuntutan
Dan inilah senja dengan segala keindahannya
Dalam tiga abad, tiga ratus tahun
Tak pernah senja hilang
Selalu datang dan ingatkanmu satu hal
Dia meneriakkan tentang sinar yang sebentar
Senja adalah senja dengan segala pesona
Tapi senja adalah senja yang bawa kegelapan
Dibawah pohon Cemara ini
Untuk seribu kalinya aku membisu
Akulah saksi tetap kegelapan merenggut sinar
Aku yang melihat matahari mati diujung sana
Aku yang hanya diam saat itu
Aku menyukai pergantian itu
Sebatas Angan
Karya : Rayy
Aku tak tau apa itu gurun
Otakku penuh dengan "katanya"
Panas, tandus, kering, pasir
Ingin kesana ? Bawalah bekal!
Tinggal disana, siaplah hitam!
Apa kau suka tantangan,
Aku juga menyukainya..
Bagaimana jika kau tak dapat melewatinya?
Kau kan tetap berusaha? Baguslah!
Aku iri dengan mu!
Aku akan berhenti ditengah jalan,
Aku tak punya ambisi sepertimu
Aku mudah menyerah,
Seandainya aku adalah kaktus
Tetap hidup, dan bertahan hidup
Jangan berkata seolah kau tau semuanya
Jangan berkata seolah kau tau banyak hal
Jangan berkata seolah kau peduli
Jangan berkata seolah kau merindukan
Jangan berkata seolah kau sangat mencintai
Seperti yg kau katakan,
Bicara itu murah, sangat mudah
Tanpa tindakan, tanpa apapun
Seperti bayi yg menginginkan permen
Tak habis, bosan, lalu dibuang
Seandainyaa..
Aku mengajakmu untuk menangis bersama
Dan,
Aku pinjamkan lenganku untuk melingkar di pinggangmu
Aku berikan pundakku untuk menahan kepalamu
Aku menghapus air matamu dengan tanganku
Aku mengelus pipimu dengan jemariku
Sekali lagi,
Itu hanya anganku,
Maaf! Ilusi ku terlalu tinggi
Sangat tinggi ketika isi kepalaku hanya kamu
Mengandaikan, dan berimajinasi
Bagaimana jika hal itu benar-benar terjadi
Aku hanya mentertawakan diriku sendiri
Ketika aku terbangun dari mimpi
Tolong sadar diri!
Betapa jeleknya aku,
Dan sangat hinanya diriku!
12 Juni 2021
***
Demikian puisi yang dikutip dari FB pada sebuah Grup Puisi untuk dimuat dalam web ini.
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment