Puisi Sumiati "Kuat" Puisi Kehidupan Penuh Makna

Table of Contents

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya SumiatiDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. 

Sumber Foto : pixabay.com


KUAT

Oleh : Sumiati


Perlahan bening mengalir diantara kelopak yang terasa kian memerah

Panas merasuk di setiap lelehan aliran

Ingin kutahan dan kuhentikan

Namun aku tak mampu mengendalikan logika kusendiri

Kesadaran nurani telah berada dibatas letih

Rasa terhempas diruang hati terdalam

Pada jurang kehampaan yang tak berdasar


Lelah

Aku sangat lelah

Oleh balutan luka yang kau beri

Kau yang pernah berjanji untuk melindungi ku

Dalam akad yang kau ucap di depan penghulu

Namun kau juga yang terus menerus menabur garam pada goresan luka dihati

Sumpah yang kau ucap hanya pengikat agar aku patuh pada aturan mu d tunduk pada titah mu

Dirimu yang harus nya jadi pelindungku

Namun mengapa kau malah menjadi benalu yang mengerogoti raga dan hati ku

Sungai air mata ku pun telah kering kini

Bukan karena aku semakin lemah

Tapi kerena aku sudah tidak perduli dengan apa yang terjadi

Telah kokoh kubangun dinding hati

Agar tidak semakin tersakiti

Oleh tuturan yang menghina dan melemahkan

Telah ku bentang jurang kebungkaman

Dengan menutup rapat runggu ku

Agar tak terdengar lagi irama kedukaan dari bibir

Luka yang kau beri telah membuat  diri ku mengerti bahwa hidup akan tetap berjalan walau berteman beribu duka

Alam akan terus bernyanyi meskipun melody perih yang terdengar lirih

Diriku semakin kuat kerena torehan derita yang kau beri

Diriku semakin tahu bagaimana membalut luka,

karena banyak nya sayatan yang kau torehkan

Maafkan bila kini aku menjadi tidak perduli

Hadirmu menjadi semakin tak berarti

Kau ada namun tiada bagi ku

plg.482021


***
Demikian puisi karya Sumiati yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment