Puisi Sumiati "Topeng Bopeng" Kumpulan Puisi Penulis Indie Sampah Kata Seniman Bisu
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Sumiati. Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.
SUNYI
Karya Sumiati
Menanti
tanpa tahu siapa yang dinanti
Menunggu tak
mengerti apa yang ku tunggu
Hanya
nyanyian alam
Pelipur
gundah ku
Gemericik
air dendangkan soneta resah ku
Sepi
Sunyi
Kini semua
pun telah pergi
Desiran
angin pun
Kini tak
lagi berbisik
Kebisuan
kian mencengkram
Hanya
dinding dingin jadi sandaran
Melabuhkan
hati yang penuh kehancuran
Tapi ini
salah siapa
Tidak
Ini bukan
salah siapa-siapa.
Semua adalah
karma ku
Akan
arogansi pada hidup ku
Semua pergi
Terkalahkan
oleh keangkuhan jiwa ku
Semua
menjauh
Terhempas
oleh ambisi palsu ku
Terkulai
Lelah jiwa
pada sesalan di batas perjalanan
Tak ada yang
abadi kawan
Semua hanya
hiasan penuh kefanaan
Hanya
ketulusan
Membuat
mereka tetap meyayang
Walau tak
ada apapun lagi yang jadi pandangan
Renung ku
dalam sunyi
plg19817
AMARAH
Karya Sumiati
Kebisuan
malam membuat aku terpaku
Pada remang
kehidupan
betapa
tertatih aku melangkah
Dalam letih
nya jiwa
Ingin aku
berteriak
Namun nurani
ku melarang
Maka aku
terus mencoba membisu
Memasung
hasrat yang terasa kian merontah
Tapi sampai
kapan aku mampu bertahan untuk terdiam
Bila terus
kau gerus dengan gesekan emosi
Dalam bayang
- bayang keangkuhan yang kau pamerkan
Karena
dirimu merasa lebih hebat dari insan lain ya
Meyedihkan
Dirimu kawan
Kau anggap
dirimu paling berjaya padahal kau belum menjadi apa -apa
Aku hanya
bisa tertawa melihat semua yang kau lakukan
Sambil
memendam segala hasrat
Dan emosi
yang terus mengelora
Namun jangan
Kau terus
bermain bunga api diatas tumpukan jerami kering yang telah tersiram minyak
Karena
dinding kesabaran bisa juga roboh dan runtuh
Sebab batas
kesabaran dan emosi itu lebih tipis dari kulit ari
plg.1982021
REMANG
BAYANGAN
Karya Sumiati
Tersayup
dalam derap
Terasa
langkah kian menjauh
Namun
Tak tahu
diujung apa
Hasrat
dicari
Semangat
Ya
Hanya punya
semangat
Penompang
gairah
Terus
melangkah
Walau tak
tahu tujuan arah
Bimbang
Maaf kawan
Ini bukan
kebimbangan
Tapi ini
perang diri
Melawan
nafsu dan segala ambisi
Agar tidak
gila ditelan emosi
Bila logika
akal terkalahkan oleh rentak ilusi
Remang
bayangan
Di ujung
nalar
Kala kasih
dan obsesi sulit dibeda
Antara nafsu
dan cinta saling berebut dalam tahta jiwa
Tinggal
nurani yang akan bertanya
Masihkan
kita pantas disebut insan beradab
Bila rasio
hati dan iman telah tersesat di belatara
dunia
Dan
terkalahkan oleh keserakahan
Dan
ketamakan
Tak perduli
Walau
berdayung diatas telaga keringat darah
Dari mereka
kaum terlupa
Plg.2082021
TOPENG BOPENG
Karya Sumiati
Panas
mebakar bumi
Dibawa
langit kumelangkah
Dalam derasnya
Keringat
jiwa
Pada
keletihan tak terkata
Ku hanya
hanya insan biasa
Tak luput
dari cela dan salah
Tapi itu
bukan alasan
Untuk kau
hina
Karena hidup
mu
Tak lebih
sempurna
Atau
Lebih mulia
Cantikmu
hanyalah topeng
Untuk
Tutupi
bopeng
Di wajah
munafikmu
Plg.2282016
SUARA HATI
Karya Sumiati
Nyanyian
sumbang tentang kehidupan
Bergema pada
ruang dalam runggu tak bernada
Kesunyian
merasuk jiwa
Tanpa suara
Terdiam
Namun bukan
terbungkam
Hanya hati
sedang memilah
Disisi mana
kaki
Melangkah
Saat dilema
Merasuk
Memasung
jiwa
Hingga panca
indra seakan mati
Terhanyut
dalam pusaran nyata dan ilusi
Ya
Buram
tertutup kabut kesuraman
Kala mata
tak bisa lagi menuntun bibir untuk berkata hitam atau putih
Maka hanya
nyanyian hati yang jadi pedoman
Irama apa
yang akan didendangkan
Diantara
pusaran irama tak bernada
Plg.2982021
***
Demikian puisi karya Sumiati yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment