Puisi Cinta Puisi Kasih Sayang Untuk Anak Istimewa "Anakku Sayang Gadis Kecil Tanpa Suara" Puisi Sampah Kata

Table of Contents


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan Puisi Cinta Puisi Kasih Sayang Untuk Anak Istimewa "Anakku Sayang Gadis Kecil Tanpa Suara" Puisi Penulis Indie Sampah Kata

Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.


Hal ini kami tulis karena kami ingin mengapresiasikan seorang pendidik yang begitu menyayangi anak istimewa. Setiap harinya beliau bersama guru-guru hebat lainnya terus menjaga dan mendidik anak istimewa.

Beliau terus mendidik dan melakukan edukasi sosial tentang parenting dan peran orang tua dalam menjaga anak istimewa. Beliau terus membuat banyak tulisan tentang parenting dan beliau juga melakukan kegiatan pelatihan bagi orang tua yang memiliki anak-anak istimewa. Pada kesempatannya beliau terus menulis di website Surya Disabilitas 

Dalam kesempatan tersebut pendidik yang mengelola website Surya Disabilitas menjelaskan bahwa komitmennya adalah menyalurkan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan diantaranya pendidikan khusus, pendidikan inklusif, Sosial inklusif dan strategi pembelajaran di sekolah.

Puisi-puisi ini kami persembahkan sebagai bentuk kasih sayang kami untuk anak-anak istimewa. Mereka terlihat memiliki kekurangan tapi sebenarnya mereka jauh lebih kuat dari yang terlihat.


"ANAKKU SAYANG"

 Karya Jendra .A.

Hatiku menangis, ketika kau ingin menatap wajahku.

Dalam kegelapan kulukiskan keindahan.

Ku tuntun engkau menatap dunia dengan cara yang berbeda.

Di mata mereka kau mungkin berbeda.

Bagiku, kau mutiara yang berharga.

Biarkan mereka bicara, mencaci dan menghina.

Anakku sayang,.

Kau anugrah terindah yang Tuhan titipkan.

Tak perlu ragu, Ibu akan menjadi matamu.

Matamu boleh buta, tapi tidak hatimu.

Dunia memang indah tapi penuh

tipu daya.

Tuhan menyayangimu..

Beruntunglah kau tak pernah melihat dunia

Tuhan telah menyiapkan keindahan yang abadi.

Keindahan surgawi

Untuk orang istimewa yang terpilih.

Tak perlu ditangisi.

Jangan pernah kau sesali.

Semua takdir llahi.


"KAMI BERBEDA"

 Karya Muraz Riksi

Kami adalah putra putri semesta

Lahir dengan nyawa yang sama

Nyawa yang telah dianugerahkan Tuhan

Hanya saja kami tak memiliki apa yang engkau miliki

Kami berbeda

Mata kami tak dapat melihat indahnya senja

Telinga kami tak dapat mendengar indahnya nada

Lisan kami tak mampu bersuara

Tangan kami mati rasa

Kaki kami nyata tapi rasanya tak ada

Kami berbeda

Sehingga kami dibedakan

Namun Tuhan tidak pernah membedakan

Kami juga bernafas di bawah langit yang sama

Kami bersyukur atas apa yang kami punya

Tuhan menyayangi kami

Kami tidak melihat

Kami tidak mendengar

Kami tidak berbicara

Kami tidak berjalan

Kami berbeda

Sehingga kami dianggap tak ada

Kami dilihat sebagai kekurangan

Tapi Tuhan melihat kami memiliki kelebihan

Mata, telinga, mulut, tangan dan kaki kami tidaklah binasa oleh keburukan, kesombongan, kemunafikan..

Kami dianggap tidak dapat merasakan kehidupan..

Kami masih memiliki hati

Yang dapat melihat yang tak kau lihat

Yang dapat mendengar yang tak kau dengar

Yang dapat membaca yang tak lagi kau baca

Kami menghafal yang tak mampu kau hafal

Kami berbeda di matamu

Namun di mata-Nya kami tidaklah berbeda...

Kabupaten Bireuen, 23 Oktober 2020


"GADIS TANPA SUARA"

 Karya Sumiati

Kau si pembawa sial

Kau sumber petaka

Kau tidak berharga

Kenapa kau tidak mati saja

Sakit, sangat sakit

Saat bahasa tubuh mereka menghina

Seakan aku mahluk hina

Yang harus dijauhin dan dibuang

Apa salahku?

Mengapa kalian begitu kejam

Mengutukku?

Apa kalian pikir ini pilihanku?

Apa kalian pikir ini mauku?

Tidak...

Sungguh tidak

Ini takdirku.

Terlahir tanpa bisa terucap sepatah suara

Ini nasibku.

Tak mampu mendengar sebait nada

Tapi jangan pernah kalian pandang rendah aku

Karna aku juga manusia seperti kalian

Punya pikiran dan perasaan

Walau tak bisa kuungkap lewat lisan

Aku juga punya hati

Yang selalu bersenandung dalam sepiku

Berdendang dalam irama tanpa suara hanya kebisuan

Kesenyapan yang selalu bermain

Dalam keheningan

Ya...

Akulah si bisu tuli

Yang tak bisa mendengar segetar suara

Juga tak mampu berucap sepatah kata

Namun jangan kalian pandang aku hina

aku juga manusia

Jangan pula kau pandang rendah aku

Karna kekuranganku

ini takdir tuhan untukku

Dan aku sangat percaya

Bahwa ada sebab kenapa aku lahir dan kuyakin kan diri ku

Tuhan pasti punya rencana terindah pada hidup ku

Plg.24102020


"PRIA DI KURSI RODA"

 Karya Sumiati

Hari ini

Ku lewati lagi jalan ini

Setelah berpuluh tahun

Aku tak kesini.

Ku lihat

Seorang bersenandung diatas kursi roda ya

Perlahan namun pasti

Keharuan meyeruak kalbu ku

Karna aku terkenang diri mu

Walau saat ini

Aku tak pernah tahu tentang mu

Kau yang selalu tertawa ceria

Seakan ingin menujukan pada dunia kau orang yg paling bahagia

Walau tanpa kedua tungkai penyanggah raga

Kau selalu berkata

Apa yang kau sedihkan

Adik ku

Lihatlah kau sempurna

Tak ada yang kurang pada raga mu

Jangan merasa kecil hati karna kau tak secantik mereka.

Jangan malu karna kau tak sekaya mereka

Tapi malulah bila akhlak mu lebih rendah dari mereka

Kakak saja tidak malu

Dengan tubuh yang tanpa kaki

Kakak tetap bersyukur walau seumur hidup harus terduduk diatas kursi roda ini..

Yang terpenting kakak bisa mandiri

Dan tidak menjadi beban bagi bagi orang lain

Kata dan nasehat mu

Selalu jadi ingatan bagi ku.

Hari terus berlalu

Ku ingat dengan jelas saat itu

Saat ku hampiri aula asrama

Seseorang menitipkan sebuah surat pada ku

Bahwa

Kau harus pergi

Meninggalkan semua cerita

Kau tak sanggup mengucapkan kata berpisah

Karna semburat cinta tumbuh dada.

Hari itu

Hari terakhir sekilas aku melihat mu

Sebelum kuda besi

Membawa mu kembali ke kota asal mu di luar pulau ku

Dimana pun kini dirimu

Semoga kebahagiaan selalu menyertai mu

Terima kasih atas pelajaran tentang kekuatan hati

Bahwa hidup harus disyukuri walau bagaimanapun situasi

Senyum manis pria berkursi roda akan selalu jadi cerita terindah

Psbd.plg28102020


"BERBEDA"

Karya Sil Sila Yusuf

melihat ibuku dari cermin

seperti keluar memanjati jendela kamar tidur yang isinya tak teratur

kasur tempatku bermain lumpur

lantai tempatku tidur

aku diantara mereka

pecahan kaca jendela yang tertutup tirainya

melihat anak-anak yang sama tingginya denganku

berlarian di ujung penglihatan seperti katak melompat takut ketinggian

saling kejar

aku tertinggal di bawah tiang

membaca langkahku tak jua sampai melihat mereka memakai baju sama dan tas di punggungnya

seperti kura-kura berjalan beriringan menuju muara

dan aku diantara mereka

adalah pasir hitam

tak tampak kecuali kasar diperlakukan

melihat orang-orang menggerakkan kedua bibirnya

seperti hatiku menginginkan sama

bergerak tanpa suara

akalku entah berapa dibanding mereka

aku tak tahu angka

tak bisa baca

tapi hasrat seperti mereka

langkahku selalu berhenti di sebuah pintu

yang bergembok seperti rumah hantu

mataku adalah atap rumah yang rapat tanpa celah

mulutku seperti bebatuan tertimbun di dasar samudera

apa yang ingin dikata

sebatas buih tanpa penyuka

aku adalah kepingan asa

terbuang di jalan kereta

Sumenep, 24102020


"KALIAN LEBIH MULIA"

 Karya Santos Lubis

Kalian lebih mulia

mensyukuri apa yang di berikan oleh Sang Pencipta

kalian lebih mulia

keterbatasan bukan halangan untuk menyerah

kalian lebih mulia

hal yang biasa kalian buat sebuah karya indah

kalian lebih mulia

keterbatasan aktifitas merangkul kalian lebih bahagia

kalian lebih mulia

keterbatasan membuat kalian tidak putus asa

kalian lebih mulia

menginspirasi orang lain dengan cara yang berbeda

kalian lebih mulia

ketika kami terlena atas dunia, kalian memotivasi dengan senyuman sederhana

-Semarang-23/10/2020


"GADIS KECIL TANPA SUARA"

Karya Nova Elvira

Dalam diam ia gembira

Gadis kecil tanpa suara

Bersorak dengan isyarat

Belajar dan bermain tiada henti

Walau terkadang ia menatap sunyi

Melihat sebaya yang bersendagurau bersama

Namun perbedaan dirinya hingga ia terasing

Tiada teman yang mahu bermain dengannya

Walau ia berbeda namun kebahagiaan dan semangatnya selalu ada di setiap langkahnya

Kesedihan tak ia ijinkan singgah di dalam dirinya

Ia lepaskan semua yang ia rasakan

Walau terkadang menjadi ejekan

Gadis kecil tanpa suara

Selalu menyapa dengan senyuman

Tangan kecilnya selalu terbuka menerima di setiap langkah yang datang membimbingnya

Tiada kata untuk menyerah

Tiada kata untuk mundur baginya

Walau hanya senyum sebagai semangatnya

Deruan harikan mencumbuinya

Untuk meniti ilmu tanpa ruang sekolah

Ya dia gadis kecil tanpa suara belajar dengan semua apa yang ia lihat...

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment