Puisi Kritik Sosial "Pesan Untuk Kawan Keangkuhan" Puisi Imoel Negara
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi romantis karya Imoel Negara.
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
Profil singkat penulis :
Facebook Imoel Negara
Instagram Imoel Negara
"KEANGKUHAN"
Karya Imoel Negara
Besi yang ku
bakar berubah menjadi pisau
Beradu di
batu asah hingga menjadi tajam
Ku hiris di
jari kebas terasa
Berdarah
tanpa luka itulah aku
Terlalu
banyak kemunafikan
Terlalu
pahit yang dirasakan
Mengeluh itu
bukan aku
Sebab aku
bukan ranting yang rapuh
Ku tak
pernah mencegah mu
Tapi
Lakukanlah jika itu benar
Buang
keangkuhan mu
Nasehat ku
bukan omong kosong belaka
Jika kau bangga
merobohkan pondok
Maka ingatlah
aku pernah meruntuhkan gunung
Jika kau
sombong bisa terbang
Ingatlah aku
sang pembuat sayap
Ku akui kau
memang molek
Tapi jangan
lupa tak ada yang sempurna
Simpan rapi
kemolekkan mu
Sebab Dunia
tak butuh rupa
"INDONESIA"
Karya Imoel Negara
Indonesia..
Kau adalah tanah airku tercinta
Disana aku
dilahirkan dan dibesarkan
Indonesia..
Kau adalah negeri kebanggaanku
Disana aku
sungguh menikmati keindahan alammu
Indonesia..
Aku bangga bagian darimu
Kau adalah
keluargaku
Indonesia..
Bermacam suku bangsa dan budaya ada padamu
Beragam
tanpa serupa namun tetap satu
Begitu
hebatnya engkau Indonesiaku
Tuhan..
jagalah Indonesiaku dari kejahatan yang ingin menghancurkannya
Jauhkanlah
dari fitnah yang ingin memecah-belahkannya
Lindungilah
Indonesia tercinta ini Tuhan...
Tuhan..
Berikan pemimpin yang adil dan bijaksana
Berikan
pemimpin yang tidak pilih kasih terhadap rakyatnya
Kabulkanlah
Tuhan...
"PESAN
UNTUK KAWAN"
Karya Imoel Negara
Hari ini kau
tertunduk sedih
Kesedihan
yang tak bisa kau ungkapkan
Aku tau kau
bukan seorang yang lemah
Kasih sayang
dan cinta yang membuat mu mengalah
Raut wajah
mu berubah
Badan
menyusut parah
Luka mu
memang tak berdarah
Tapi ku tau
kau sedang menahan amarah
Jika perahu
sudah kau bikin
Mengapa
payung tak kau siapkan
Bukankah
daratan tak butuh perahu
Tapi hujan
tak pandang laut maupun darat
Bangkitlah...
Ku tau kau mampu
Jangan
kesedihan membuat semuanya berantakkan
Air yang tenang
tidak menjamin keselamatan
Belajarlah
dari derasnya arus mengalir berbagai tujuan
Dorong
perahu mu ke lautan kawan
Siapkan
layar terjanglah ombak
Berlayarlah
lupakan kesedihan
Kau akan
mendapatkan hasil dari perjuangan
Berdiam diri
bukan pilhan, dan tak akan kau jumpai jawaban
Semoga kau
peka kawan!
***
Demikian puisi karya Imoel Negara yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment