Puisi Rindu Karena Cinta Jarak dan Rindu Puisi Kecewa Singkat Menyentuh Hati
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan Puisi Rindu Karena Cinta Jarak dan Rindu Puisi Kecewa Singkat Menyentuh Hati .
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
Karena Hati
Karya Imoel Negara / Rita Mayasari / Muraz Riksi
Menunggu
pelangi setelah hujan..
Tapi tak
kunjung terlihat karena gelapnya malam..
Tentu saja,
pelangi takkan terlihat di malam hari..
Pelangi
dimalam hari?
Hati yang
sedang berselimut cinta...
Dan hatilah
yang mampu melihatnya..
Namun hati
yang tak lagi mampu berselimutkan cinta..
Sebab angin
kencang telah menerpanya..
Biarkan..
Biarkanlah
angin kencang menerpanya..
Lalu rasa
cinta itu telah terbawa pergi..
Hingga hati
yang kedinginan..
Berharap
selimut menghangatkan..
Meski
kenyataannya selimut pun tak mampu..
Karena hati
telah membatu..
Takkan
pernah tunduk oleh kehangatannya..
Lalu ubah
saja selimut itu menjadi kelambu yang membuai rindu..
Tanpa lagi
berharap pada selimut yang rapuh..
Jika pun di
ruang nyata tak terpenuhi panggilan rindu, biarlah dimensi mimpi membuat kita
bertemu..
Meski
bercumbu di alam mimpi tak seindah fajar yang timbul dipagi hari,
Rindu itu
pun menjadi terlarang..
Sesuatu yang
takkan pernah terwujud..
Terkadang
hadirnya laksana matahari di malam malamku..
Bilapun hati
masih mengharapkannya..
Tak lebih
dari doa-doa yang kusisakan dari cercaan pikiran..
Lantas dia
dan aku adalah jarak..
Tak pun
waktu bisa menjawab..
Sebisaku
adalah bayangnya..
Ku penuhi
harapku dengan selimut pemberiannya..
Kekasih
imajiku..
Sebab hanya
mimpi yang bisa memenuhinya..
Karena
rinduku bukan tetesan hujan..
Rinduku
adalah air di lautan yang takkan pernah surut walaupun musim telah berganti..
Efek gabut
di malam minggu, 13 Juni 2020
***
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment