Puisi Cinta Romantis Surat Cinta Untuk Calon Imamku Puisi Karya Wulan Sari
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam.
Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya WULAN SARI. Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.
Untukmu yang
aku tak tahu siapa dan dimana saat ini kau berada,
Melalui
lisanku yang tak bisa ku bungkam,
Ingin
rasanya aku mengabarkan,
Meski hanya
melalui doa yang mendalam,
Kucoba
rangkai menjadi untaian,
Untukmu
calon imamku,
Meski saat
ini kita belum bertemu,
Percayalah
takdir pasti akan menentu,
Tak mungkin
selamanya kita tak menyatu,
Entah di
dunia fana atau di keabadian kita pasti akan bersatu padu,
Untukmu yang
aku tak tahu siapa,
Kumohon
jangan merindukanku,
Bila masanya
telah tiba,
Ku yakin
takdir akan membawamu padaku,
Merajut
cinta beralas taqwa,
Membingkai
rindu dalam temu,
Tetaplah
terjaga di sepertiga malammu,
Dimana
engkau dan Rabb-mu akan bertemu,
Sampaikanlah
rindu bila kau rindu
Sampaikan salammu
kepadaku,
Biarkan iman
menjadi penentu,
Seperti
apakah aku ?
Seperti
apakah dirimu ?
Biarkan saja
waktu yang berbicara
Melalui
lisannya yang tak bersuara,
Aku tetap
yakin atas ke-Maha benaranNya,
Laki-laki
yang baik untuk wanita-wanita baik,
Pun
sebaliknya wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik.
Tiada
satupun daya dan upaya melainkan hanya milikNya,
Kita hanya
hamba yang hina,
Banyak celah
menuai dosa,
Namun siapa
yang kuasa menahan cinta ?
Bukankah itu
anugerah yang luar biasa ?
Haruskah aku
tenggelam di dalamnya ?
Ataukah aku
harus pandai mengelola rasa ?
Untukmu
calon pangeran surgaku,
Semoga kita
bisa bertemu,
Semoga kita
bisa menyatu,
Dalam ikatan
suci penuh haru,
Yang
disaksikan oleh Rabb-ku.
Aceh, 23 November 2021
***
Demikian puisi cinta karya Wulan Sari yang dikirim penulis untuk dimuat dalam web ini.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment