CINTA KARYA ALODIA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Cerpen merupakan cerita pendek atau kisah yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan gubahan karya ALODIA.
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
Profil Singkat Penulis
Perkenalkan nama saya Yoma Alodia.
Mahasiswi Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNP.
Instagram
@yomaalodia7
Menurutku, satu kata itu bisa menjelaskan dunia dan seisinya. Begitu luas. Sehingga aku tak sanggup lagi untuk hanya menjelaskan secara ringkas. Tapi hatiku selalu ingin menjabarkannya. Begitu banyak macam kecintaan. Dan pada akhirnya harus mengikhlaskan.
Cinta bukan hanya perihal aku dan kamu menjadi suami istri. Cinta yang ada di dalam sebuah pertemanan juga akan selalu membayang. Karena telah banyak hari-hari yang dilalui bersama. Momen demi momen dan setelah sekian lama tak bersua, memori itu seperti kaset lama yang di putar ulang.
Tak begitu jelas kejadiannya, tapi kita ada didalamnya. Aku adalah seorang yang sangat mengenang masa lalu. Jika saja, dia di masa lalu memberi kesan, dia akan tetap selalu berkesan. Baik atau pun buruk. Tetapi titik tersulit adalah membenci apa yang kita cinta.
Aku selalu ingin banyak bercerita tentang masa lalu, dengan orang-orang yang juga berada didalam cerita itu. Tapi kita tak punya banyak kesempatan untuk bersama, bercengkrama seperti dahulu kala. Beberapa yang menurutku perlu ku tanyakan, karena dahulu belum ada jawabnya.
Seolah banyak sekali yang ingin ku katakan, kutanyakan, tapi ketika bertemu aku seperti batu yang hening, karena kepalaku terlalu sibuk dengan hal yang aku pun tak tahu apa. Ada sensasi tersendiri ketika mengenang masa lalu. Bukan berarti hari esok tidak menyenangkan. Tetapi hari lalu yang begitu mengesankan.
Aku belajar hari demi hari untuk memaklumi dunia, manusia, dan semua makhluk yang ada. Aneh memang, tapi itu yang aku lakukan. Entah apa yang sebenarnya terjadi padaku. Tetapi seolah aku mencintai segala yang ada, dan membencinya di waktu yang bersamaan. Seperti aku mencintai pertemanan ku, tapi aku membencinya ketika kita harus berpisah.
Disaat yang bersamaan aku merasakan bahagia, sedih dan bercampur takut kehilangan. Aku hanya takut sendiri lagi. Takut tidak diterima lagi. Takut diasingkan kembali. Itu semua seperti menghantuiku setiap hari.
~Alodia
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment