Berani Bersikap Contoh Puisi Kritik Sosial Karya Muraz Riksi

Table of Contents

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam.
Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya MURAZ RIKSIDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.

Berani Bersikap Contoh Puisi Kritik Sosial Karya Muraz Riksi

BERANI BERSIKAP (Puisi Muraz Riksi)

Berani berkata tidak berani bersikap

Ya, itu hanya slogan bagi masa sekarang

Entah karena tidak ingin terlihat

atau merasa sudah naik kelas

Dulu kelas pendemo, sekarang sudah kelas mengatur siasat demo

Merasa sudah naik kelas,

Terus tinggal cari yang muda

Lalu cuci pikirannya dengan target yang muda jadi penyerang

Kala terjadi bentrokan, tinggal cuci tangan

Maka wibawa dan kesan orang baik akan tetap terjaga

Begitulah kira-kira gambarannya…

Aceh, 28 Maret 2022

***

DEDUKASI SINGKAT DARI PENULIS

Era sudah berkembang, yang muda jauh lebih cerdas. Mereka tertantang masa dan harus bisa survive dari hantaman badai ekonomi, pahitnya dunia politik dan kerasnya kehidupan.

Jadi mempengaruhi pikirannya tidak mudah, mereka mengangguk tapi tidak mengiyakan. Mereka tidak membantah karena masih memegang tinggi rasa menghormati.

Tidak angkat bicara bukan berarti tidak tahu. Duduk di kursi pemimpin tanpa terbuka dengan rakyatnya. Tak ada laporan pertanggungjawaban, katanya transparan sudah memadai dengan baliho di persimpangan. (Kenyataan Dana Desa)

Desas-desus menyebar luas, saling mencurigai, saling mengatai, saling memusuhi, saling membenci. Dan pada akhirnya tidak ada lagi yang namanya saling mempercayai.

Banyak orang memilih peran sebagai pengamat, pengkritik namun tidak mau terlibat dan memberikan contoh baik.

Dedukasinya 70% pengamat dan pengkritik, 20% penonton dan 10% orang yang berani bersikap.

***
Demikian Contoh Puisi Kritik Sosial Karya Muraz Riksi yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 


(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment