Setelah Hujan Puisi Kritik Sosial Tentang Alam Karya Muraz Riksi

Table of Contents

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam.
Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya MURAZ RIKSIDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.

Setelah Hujan Puisi Kritik Sosial Tentang Alam Karya Muraz Riksi

SETELAH HUJAN (Puisi Muraz Riksi)

Hujan dan gemuruh saling bergantian
Tak ada jingga di pagi atau senja di sore hari
Hanya mendung menutupi langit ini
Di atas bumi air-air bah mulai menggenangi
Ada yang mengungsi
Menyelamatkan keluarga dan diri

Sebagian mereka ada yang duduk di rumah sambil menonton berita di TV
Sebagian lagi berkata menyalahkan penebang pohon dan penggali material di sungai
Lain lagi dengan orang-orang yang rumahnya di daerah tepi
Mereka menyalahkan pemilik perkebunan sawit
Yang hanya memikirkan keuntungan diri
Namun kurang perhatian dengan dampak terhadap alam ini

Ekosistem tidak lagi seimbang, semua mencari pembenaran dan pembelaan diri.
Yang kecil menyalahkan yang besar
Yang besar pun berkata: banyak orang-orang di tepi hidup dari bekerja sebagai buruh tani
Tanpa kami, mereka akan kesusahan dari segi ekonomi

Semua saling membenarkan diri
Begitu juga yang kecil, lupa bahwa saluran parit di desa adalah limbah yang bermuara ke kota hingga ke ujung Kuala

Banyak ikan-ikan kecil mati
Lalu lautan ditumbuhi sampah plastik
Membuat rumput laut setiap hari banyak yang mati

Kau teriak peduli lingkungan
Kau juga yang membuang puntung rokok di selokan dan jalan

Kau teriak menjaga alam
Kau juga yang merusaknya dengan perbuatan
Menebang pohon lalu mengganti dengan tanaman musiman

Setelah hujan semua bicara tentang pembenaran
Saat musim kemarau, semua kembali menari di alam
Seakan lupa dengan yang terjadi setelah hujan
Ketika musim hujan kembali, ingatan pulih dan kembali berbicara pada pembenaran diri...
Halte Kupie, 3 Maret 2022

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar-rum: 41-42)

Source video :
Instagram @indonesia_geographic
https://www.instagram.com/p/CCICFKYJs3o

***
Demikian Puisi Kritik Sosial Tentang Alam Karya Muraz Riksi yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

Subscribe YouTube Muraz Riksi

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment