Kumpulan Teks Musikalisasi Puisi Rhia Lestari Terpopuler
Setiap hariku kini adalah upaya melepaskanmu
Membinasakan harapan yang pernah kuperjuangkan dengan sungguh
Kamu pernah menjadi satu hal
yang begitu berharga untuk kuperjuangkan
Hingga aku tak peduli pada diriku sendiri
Dan hanya ingin memperjuangkanmu sepenuh hati
Sebab aku begitu mencintai, meski hatimu tidak pernah kamu beri
Kamu terlalu indah untuk kulewatkan
Kamu terlalu istimewa untuk kulepaskan
Setiap hariku kini adalah upaya untuk melepaskanmu
Membuang perasaan yang masih tersisa pada keinginan memilikimu
Bahagiamu adalah satu hal yang menjadikan aku sia-sia
Aku tidak pernah terpilih
sebagai orang yang kamu berikan kepercayaan lebih
Aku tidak pernah diterima
sebagai orang yang kamu berikan hati seutuhnya
Sebab aku mencintaimu dengan kerelaan
yang tak pernah bias kurelakan
Kamu terlalu penting untuk ku abaikan
Kamu terlalu berharga untuk kurelakan
Setiap hariku kini adalah uapaya mengikhlaskanmu
Mengemas setiap kepingan kenangan
yang mesih menetap utuh pada harapan yang sudah runtuh
Hatimu adalah satu hal yang membuatku
bersedia tersesat di dalamnya
Dan aku tidak akan pernah bersedia diselamatkan
Biarkan saja di hatimu aku tetap menetap
Sebab aku tetap mencintai, meski tak pernah dicintai
Kamu terlalu nyaman untuk ku tinggalkan
Aku terlalu baik untuk kutiadakan
Setiap hariku kini adalah upaya menyadarkan diriku sendiri
Bahwa aku tidak pernah pantas untuk dicintai
Masih begitu banyak kekurangan
yang tak akan menjadi bahagiamu cukup
Masih begitu sulit bagiku untuk tahu diri
Karena sesungguhnya aku masih ingin
berusaha untuk memantaskan diri
Sebab aku masih mencintai
Untukmu aku seringkali sengaja lupa diri
Kamu terlalu mudah untuk kucintai
Aku terlalu sulit untuk tahu diri
Setiap hariku kini adalah upaya mengasingkan diri
darimu yang menganggap diriku seperti orang asing
tak apa, aku lapang dada
sebab aku menicntaimu dengan ketulusan
barangkali sudah menjadi keharusan perasaanku kamu tiadakan
*** Selanjutnya sahabat Sampah Kata bisa mengunjungi langsung YouTubenya https://www.youtube.com/c/RHIALESTARI atau bisa menonton langsung musikalisasi puisinya di bawah ini!
Berikut teks puisi "Aku Ingin Mencintaimu Sampai Pada Ketiadaanku" Karya suci2592.
Nanti
Aku ingin melihat keriput diwajahmu dari mataku
Lalu menggenggam tanganmu
Dan mengenang hari-hari kita yang telah berlalu
Betapa tidak mudah tapi sangat indah
Betapa penuh perjuangan
Tapi tidak membuat kita saling melepaskan
Sungguh aku ingin mencintaimu
Sampai pada ketiadaanku
Andai bisa, aku tidak ingin mengenalmu sama sekali
Sebab jatuh hati padamu membuatku tak bisa benar-benar lari
Kamu mengejarku bersama desau angin
Pada malam-malam dingin
Pada ketidak sanggupanku menumpasmu
Di kepalaku kamu mengepal rindu
kamu menenggelamkan diri di sudut dadaku berkali-kali
merasuk menjelma bayang-bayang yang menyiksa
diriku setiap kali ingin pulang
aku tidak pernah bisa berjalan lebih jauh
sebab sampai saat ini masih saja di kepalaku harap tentangmu utuh
andai bisa, aku ingin lupa dan menganggap kamu tidak pernah ada
namun hari-hari yang berlalu terlanjur kekal
dengan kenangan-kenangan tentangmu
langkah-langkah yang pernah berjalan, membekaskanmu di ingatan
pulang-pulang yang pernah kita punya
kini membenamkanmu di kepala
lalu jalan mana yang akan ku tempuh?
pelukan mana yang bisa menenangkan?
jika semua pandangan
masih saja menghadirkanmu sebagai bayangan
meski setiap kali mencoba memelukmu lagi
yang kudapatkan hanya kehilangan dan pedih dihati
kamu tak pernah tahu bagaimana sesak
yang ku tanggung karena ulahmu
setiap malam dan pagi buta
aku harus menenangkan segala resah jiwa
apakah benar begini caramu untuk mendapatkan bahagia?
Inikah yang dulu kamu sebut sebagai cinta?
Bukankah kamu yang mengajakku mengembara
dan memuja-muja rindu
Kamu juga yang menenangkan segala keresahan jiwa
Dan kecemasanku akan perihal-perihal yang menyebabkan luka
Kini mengapa kamu menjadi lain begini?
Tidakkah kamu mengenali dirimu sendiri?
Lupakah kamu pada janji-janji yang pernah kamu ucap?
Lalu, kalau sudah begini, bagaimana cara menenangkan hati?
Andai aku bisa, ingin sekali aku menghapusmu
dari ingatan yang menyiksa
Tak ada satu halpun akan kubiarkan menusuk diriku
dan menjadikan ingatan terasa pilu
Namun, ingatan dan kenangan tapi bisa sesuka hati
Biarlah sedih ini berakhir pada waktunya
Akan ku telan pahit hidup yang kamu sisakan
Segala yang pernah kamu rasukkan ke dada ini
Yang merusak bahagia hati akan kujadikan pelajaran penting
bagi hidup ini
Bahwa ternyata tidak semua yang mengaku mencintai
benar-benar ingin mempertahankan sepenuh hati
teruntuk hati yang pernah patah
maaf untuk ketidak nyamananmu selama ini
mungkin kita adalah kesalahan terindah yang pernah Tuhan ciptakan
aku sempat memilihmu sebagai teman ibadahku
tapi itu salah
kau sering menyapa pagiku dengan salam yang tak pernah ku jawab
saat itu kita hanya tersenyum, sungguh bahagia yang palsu
kadang kita berpikir kita adalah seluruh ketidakmungkinan
yang selalu kita usahakan
tentang perih dan jatuh yang berulang
juga tentang pergi dan pulang
hari-hari terlewati begtitu saja
tak jarang kita sering bertanya kepada hati
sebenarnya apasih yang kita kejar
seseorang tidak akan mau bertengkar dengan Tuhannya
seseorang juga tidak bias meninggalkan Tuhannya begitu saja
tapi seseorang tadi ternyata hanya butuh cinta
kita berbeda cara kita cerita dengan Tuhan pun tidak sama
kita tidak layak, sepertinya aku akan pulang
dan kau akan tenang
sudah waktunya kita kembali dengan pilihan kita
biarkan januari dan kisah sendunya menjadi rintikan hujan
diatas rindu kita nanti
aku ingin pulang dan akan tetap begitu
jaga dirimu baik-baik ya
buatlah Tuhanmu tersenyum
agar langkahmu juga akan tetap tegar
bila seseorang lain sudaha datang
dan bias menjagamu dengan benar, bahagialah
mungkin itu sudah saatnya untukmu tersenyum
taka da yang salah, aku dan kamu berhak memilih
titip salamku untuk Tuhanmu ya
dari aku yang pernah mengagumi makhlukNya segila ini
Teruntuk Februari dan cerita tentang kita yang pernah hilang
Aku gak pernah berharap kamu itu selalu ada
Karena setiap hari, hadirku seperti tidak ada artinya juga buat kamu,
aku capek terbang sendirian
Kadang aku pengen pulang tapi ternyata kamu bukan rumah
Aku selalu menganggap ini sempurna
Tapi lagi-lagi kamu ternyata hanya sipembuat patah
Bisa gak, datang lalu duduk sejenak
Aku ingin bicara, bukan tentang kita yang sudah usang
Tapi tentang bagaimana cara kita untuk melupakan waktu
Barangkali kamu yang suka menghilang
Tau bagaimana caranya menghapus kenangan
Aku sudah lelah menjadi obat
Padahal lukaku sendiri masih dalam
Belum sembuh
Pergilah, sepertinya aku akan tenang
Jika hadirmu justru menambah semesta
semakin tidak menyenangkan lagi
Aku berharap kamu pergi, pergi ya
jangan cari aku lagi
Karena aku akan tenang
Mungkin akan jauh , lalu mungkin akan luruh seluruhnya
Sekali aja, aku cuma pengen di dengar
Bahwa aku juga berhak rindukan?
Aku juga manusia, wajar kalau aku cemburu
Aku juga ingin dimengerti
Bukan hanya kamu aja yang punya sayap
Sayapku sudah sepenuhnya patah untukmu
Dan aku harus jatuh
Gak apa-apakan kalau kamu terbang sendirian
Siapa tahu nanti ketemu dengan seseorang
Yang semestinya memang harus bersamamu
Februari memang suka begini
Yang pernah hangat menjadi dingin , lalu pergi
Sepertinya akan tetap abadi
Hilang tanpa terang
Dan semua akan redup seperti sediakala
Dimana lampu pertunjukan akan selesai
dan peran kita harus berakhir
Ketika malam semakin gelap
Kau menjadi yang paling lelah dalam segala penantian
Kerap kali aku merasa akulah yang paling mampu menunggumu
Sering kali aku merasa hanya aku yang paling kuat
dari banyaknya yang kau temui
Ternyata sama saja
Aku masih terlalu lemah
Aku tidak ada bedanya dari yang banyak mencintaimu
Tapi tunggu dulu ternyata hanya aku yang masih ingin berdiri
saat aku jatuh dan tak mampu lagi dipelukmu
tapi sudahlah lupakan saja tentang cinta dan penantianku
Toh dirimu juga tak pernah mengerti bagaimana caraku berjalan
melewati gua sunyi yang sama sekali tak ada
bunyi kebahagiaan disana
Yang ada hanya bayang-bayang elegi
Aku sudah lelah merapal namamu dibawah tirai malam
Aku lelah terlihat baik-baik saja dihadapan sang mata pagi
Aku lelah pada hujan yang tak jua meredakan basah dipipi
Aku lelah dan aku lelah
Mengapa awalnya tidak kita setujui saja untuk saling cinta
Kamu tak perlu merayuku dan aku tak perlu menemuimu
Kamu tak perlu menjauh membelakangiku
Dan akupun tak perlu menunggumu
Payah bukan
Mengapa tak sedari dulu aku yang menjauh darimu
Mengapa tak aku saja yang menyakitimu terlebih dahulu
Agar kau tahu
Betapa besarnya harapan sebuah kepulangan
Dari seseorang yang kamu mau
Hai Januari
Gimana kabarnya harapan
Katanya dulu pernah karam
Sekarang bagaimana?
Sudah sejauh apa resolusimu hari ini
Kalau ada apa-apa bilang ya
Agar kelak saat kamu sendiri dan bingung untuk melangkah
Kamu masih punya tujuan
Ya untuk setidaknya mengingatkanmu saja
Bahwa untuk bahagia kau butuh luka
Gak apa-apa kalau misalnya kamu sedang tidak begitu baik hari ini
Tapi kamu juga harus ingat
Kamu tidak bisa mengutuk dirimu sebagai manusia paling sengsara
Semoga bisa ya
Kita coba sekali lagi
Angan akan tetap menjadi angan
Angan akan berubah menjadi nyata
kalau kamu sendiri tahu bagaiamana merayu Tuhan
untuk meberikannya padamu
Jangan risau semuanya bisa ditata lagi
Yang sempat menangis karena orang lain
Yang pernah menangis karena disakiti
dan hadirnya tidak pernah dianggap
Sadar yuukk
Kamu boleh menginginkan dia
Tapi tidak boleh berhalusinasi bahwa dia adalah milikmu sekarang
Hanya untuk terlihat bahagia kamu tidak harus dengan dia
Apalagi hari ini adalah awal
Gak baik hanya diam saja tanpa melakukan suatu hal
Nanti garis awalmu dicuri orng lain
Nanti mimpimu bisa jadi nyata buat orang lain
Untuk itu jaga baik-baik ya
Kamu tahukan rasanya kehilangan
Bukan cuma kamu yang repot
Orang lain juga sedang berusaha kok
Hanya saja usaha kita beda-beda
Karena memanng tujuan kita juga tidak sama
Aku memimpikan bulan dengan sedikit bintang
Kadang orang memimpikan hujan dengan semburat senja
Hidup kita tidak sama
Bisa jadi yang bagus di mereka belum tentu baik untukmu
Karena gajah tidak butuh sirip untuk berenang
Bunglon juga tidak butuh rindang untuk menghilang
Pergilah jika memang disini kau rasa kurang
Dimana pun itu tetap jadi diri kamu sendiri ya
Karena kamu unik
Tidak semua orang satu pemikiran denganmu
Saat ini ada yang mengira kamu tidak baik
Ada juga yang tidak begitu baik tapi menilai dirimu buruk
Tertawakan dia karena dia sedang mempermalukan dirinya sediri
Jangan dengerin omongan mereka
mereka kadang tidak suka kamu menang
Coba ikuti hatimu tanyakan kemana dia akan pergi
Kemana dia akan disinggah
Dan dengan siapa dia akan berlabuh
Teruntuk diriku
Terima kasih karena tetap kuat
Di tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya
Tahun ini sungguh luar biasa bahagianya gak tanggung-tanggung
Banyak orang-orang baik yang dikirim Tuhan untuk kita
Banyak senyum tulus merekah indah
Menghiasi hari-hari yang kita lalui
Tapi tahun ini cobaannya juga gak main-main
Maafkan aku yang kadang selalu mengabaikanmu
Yang selalu mementingkan kebahgiaan orang lain
Daripada kebahagiaan untuk diri sendiri
Maafkan aku yang kadang melupakan keadaan hatimu
Yang semakin hari semakin lelah karena terlalu egois
Mengejar sesuatu yang tak pasti
Terimakasih telah bertahan hingga sejauh ini
Terimakasih karena telah melewati
Berbagai macam rintangan yang ada
Terimakasih sudah menjadi diri sendiri meski tertatih
Terimakasih sudah mau berdamai dengan keadaan
Dan terimakasih untuk tetap bertahan
Ketika dunia benar-benar tidak sepaham
Kamu hebat
Tetaplah kuat
Tetaplah saling menggenggam sampai kapanpun
Aku mencintaimu
Aku tahu, aku yang lebih dulu jatuh cinta
Bukan kamu
Diam-diam mencari tahu tentangmu
Itulah sesuatu yang sudah biasa aku lakukan
Akulah si orang aneh yang menyimpan harap
untuk bisa sedikit kamu tatap
Ketahuilah aku hanya ingin membiarkan rindu ini
mendapat tempat untuk berteduh
Saat ia kesulitan mencari rumah untuk pulang
Kamu tidak perlu membawanya masuk kedalam
Jika memang sedang tidak bersedia memberi tumpangan
Aku sudah terbiasa menunggu
Meski pada akhirnyaharus kembali berjalan kebelakang
Dengan langkah yang cukup kesulitan
Aku memang juga pernah berkeinginan mengajak untuk berbagi rasa
Tapi aku tidak berani memaksa
Jika kamu tidak turut menginginkannya
Sudahlah
Mungkin lagi-lagi aku harus membohongi hati
Dengan kalimat
Mencintaimu saja, aku sudah bahagia
Berikut teks puisi "Desember Dan Luka" Karya Rhia Lestari.
Selamat malam Desember
Entah mengapa hari ini saya tiba-tiba merindukan ia
Seseorang yang pernah ku perjuangkan hatinya
Namun tak pernah di anggap
Apa kabar ia hari ini?
Semoga kebahagiaan menghampiri hari-hari yang ia lalui
Oo ia, ini aku seseorang yang pernah begitu bahagia
Hanya dengan melihat senyum merekah indah dibibir manisnya
Seseorang yang pernah memutuskan untuk memperjuangkan
Ketika ia sedang memperjuangkan hati yang lain
Rasanya masih begitu jelas
Betapa ia pernah menjadi alasan terbesar
Dari semua hal yang aku lakukan
Betapa aku pernah mengabaikan seluruh rasa
hanya agar ia bisa menoleh sedikit ke arahku
Ya, aku pernah berjuang
sebenar-benarnya berjuang dan berusaha
agar aku bisa mendapatkan hatinya
tapi sepertinya semesta tidak berpihak kepadaku
jangankan untuk mendapatkan hatinya
ia bahkan tak pernah menganggap hadirku di hidupnya?
Tau gak? Aku bahkan hampir kehilangan diriku sendiri
Demi menjadi seseorang yang dia inginkan
Jujur, aku kadang sedikit lelah
Aku lelah selalu berlari
untuk menggapai ia yang bahkan takkan pernah kudapatkan
hingga pada akhirnya ketika aku sedang berusaha keras
mendapatkan hatinya
ia pergi bersama seseorang yang lain tanpa sepatah kata
tanpa pernah menanyakan bagaimana keadaanku
setelah diabaikannya dengan begitu kejam
ia pergi tanpa meninggalkan jejak untuk tetap kukejar
dan lagi-lagi aku kalah dengan keadaan
andai melupakan itu mudah
mungkin aku tak akan sesakit ini dalam perjalanan melupakannya
Desember kali ini saja
aku ingin sembuh seutuhnya dari luka-luka masa lalu
mari berdamai di Desember selanjutnya
Hai apakabar?
Aku rasa kau baik-baik saja
Sesekali aku menengok dan kau tak lagi menulis tentang kehilangan
Bagaimana harimu?
Ingin sekali kutanyakan namun aku berusaha
sedingin yang aku bisa disetiap sapaan
Bukan karena sombong
Juga bukan mengartikan pengganti barumu
sudah membahagiakan aku
Bukan
Namun agar membunuh apa yang kembali
hendak tumbuh disetiap kau menyapa walau sesaat
Tak usah membahas tentang aku, aku baik-baik saja
Banyak orang baik yang datang setelah kau pergi
Sama seperti kisahmu,
banyak sosok yang ingin menggantikan tempatku dihatimu
Aku menulis bukan untuk kau baca
Bukan untuk membuatmu merasa tersindir, namun kembali tapi
Aku menulis untuk melakukan apa yang biasa kulakukan
ketika kau menyapa
Membunuh rasa yang perlahan kembali ada
Dengan menulis ini aku kembali tersadar
Kau telah pergi
Dan aku telah merelakan
Kita tidak bias merencanakan kepada siapa cinta ini akan berlabuh
Pun juga tidak ada yang bisa benar-benar siap
untuk menghadapi kehilangan
Karena itu, saat kamu telah menemukan seseorang
yang membuatmu merasa begitu berarti kamu beruntung
sebab saat itu juga kamu sedang dicintai
merasa dicintai membahagiakan bukan
iya, ketika ternyata seseorang yang kamu cintai,
juga mencintai kamu
kamu pantas bersyukur
sebab diluar sana masih banyak hati yang jatuh cinta seorang diri
jika bersamanya kamu percaya untuk tidak lagi mencari
maka pertahankanlah
jangan sampai dikemudian harimuncul penyesalan
karena membiarkannya pergi
tidak ada satu orangpun yang menginginkan kehilangan
tidak peduli apapun pertengkaran dalam sebuah hubungan
adakalanya kamu begitu keras kepala mempertahankan segalanya
agar tetap baik-baik saja
tapi disisi lain menyadari bahwa kamu hanya manusia biasa
makhluk yang memiliki rasa sedih,marah dan kecewa
seiring berjalannya waktu kamu melewati banyak hal bersamanya
berbagi canda tawa, cerita, keluh kesah,
dan apapun perayaan cinta lainnya.
Tapi kamu juga mulai menyadari, seseorang yang dulu kamu percaya
Akan menjadi tempat terakhir dalam pencarian cinta sejati
Pernah ada di posisi seperti ini? Aku pernah
Aku pernah berdiri diposisi ini.
Aku seperti menjadi seseorang yang kehadirannya tidak diinginkan
Seseorang yang segala bentuk perhatiannya diabaikan
Seseorang yang kesabarannya tidak pernah dipedulikan
Ia semakin menjauh, menganggap seakan keberadaanku
dihatinya tidak lagi memiliki arti
Hingga pada akhirnya, aku harus mempersiapakan diri
untuk sebuah kata pergi
Meski aku tahu tidak ada yang baik-baik saja
untuk sebuah kehilangan
Saat kamu sedang berdiam diri, lalu mengingat- ingat yang telah lalu
Pasti bayangannya pu hadir dan kemudian kamu berucap dalam hati
“kemana perginya ia yang dulu mencintaiku?
Yang dulu selalu membuatku merasa begitu pantas dicintai
Ia yang membuatku merasa begitu berarti dan diinginkan,
kemana perginya segala bentuk janji itu?”
Mungkin tidak semua orang mengalami ini
Tapi jika sekarang kamu sedang ada dalam kedaaan yang menyakini
bahwa melepaskan juga bagian terbaik dari mencintai
maka lepaskanlah
percayalah bahwa seseorang yang memiliki perasaan yang baik,
cinta yang jujur, dan hati yang tulus
tidak akan pernah dibiarkan Tuhan berlama-lama dalam kesedihan
hari ini mungkin kamu kehilangan seseorang
yang tidak benar-benar mencintaimu
tapi ia jelas telah kehilanganmu
seseorang yang mencintainya dengan tulus tanpa berpura-pura
apapun yang pergi akan terganti
apapun yang patah akan tumbuh kembali
boleh saja hari ini kamu terluka, tapi lain hari kamu pasti berbahagia
hingga membuatmu lupa jika hari ini kamu pernah begitu terluka
sedalam apappun luka yang dirasakan saat menghadapi perpisahan
kamu akan kembali menjadi dirimu yang berbahagia
kamu yang percaya bahwa tidak ada hal baik
yang akan mengingkari dirinya sendiri
kamu akan sembuh dan kembali siap untuk jatuh hati.
Maka siapkan hati untuk kebahagiaanmu yuang baru
Namun barangkali setelah ini kamu akan lebih berhati-hati
untuk perihal hati dan mencintai
Setelah kau pergi hatiku masih belum mengerti
cara melangkah untuk menyudahi
Aku masih berdiri sendiri
Masih larut dalam bekas genggaman tanganmu
Masih terpenjara dalam kenangan
Saat kita berdua belum sejauh ini
Entah bagaimana atau dari mana
aku harus memulai untuk menjelaskannya
Tentang yang membuatku jatuh sedalam ini
Atau kapan aku akan berhenti
Aku kehilangan kata untuk mengartikan
Kerumitan perasaanku sendiri
Aku selalu merentangkan kedua tanganku
untuk kau merebahkan diri dalam pelukanku
aku masih mengantarkan doa-doa yang akan menjagamu
jika mungkin lenganku tak mungkin mendekapmu
aku selalu melakukannya tanpa kau minta, tanpa kau peduli
tapi melihatmu kini bersama yang lain
aku mulai ingin beranjak dari kekalahan ini
selebar itu senyummu saat bersamanya
semudah itu kau jadikan aku sebagai cerita lama
sesulit itu memintamu mengerti
bahwa aku satu-satunya di sini yang menerima ribuan lara
tanyakan padanya
maukah dia menerimamu sebagai seseorang
yang selalu ingin dimengerti?
Pastikan sendiri siapa yang lebih baik
Untukmu hingga saat ini
Suatu saat nanti, saat kau telah menemukan jawabannya
silahkan kembali
Karena sesungguhnya kau telah memaafkan seluruh kesalahanmu
Kembalilah tanpa bilang padaku bahwa aku terlalu baik untukmu
Jangan bicara omong kosong padaku
Cukup datang lalu peluk aku
Katakan kau takkan mengulanginya
dan berjanji untuk selalu denganku
Atau kembalilah saat kau tahu rumahmu adalah aku, bukan dia
***
Demikian Kumpulan Teks Musikalisasi Puisi Rhia Lestari Terpopuler. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment