Freedom dan Hidup yang Merdeka - MOTIVASI HIDUP
Freedom
Freedom memiliki arti kebebasan yang memberi makna sebuah rasa damai.
Damai hanya kata sederhana yang hanya dimiliki oleh jiwa-jiwa yang merdeka. Tak ada ambisi atau obsesi yang memiliki arti dengan mencuri. Tak ada hasrat kuat untuk menguasai apalagi memanipulasi.
Hidupnya penuh mimpi, misi dan visinya adalah berbagi. Tak ada niat meninggikan tahta diri atau berupaya membuat sensasi agar diakui.
Kehidupan duniawi hanya mengenal pada ekspresi. Mata hanya melihat pada apa yang dimiliki, terlahir dari keturunan dengan status tinggi atau mempunyai wajah berseri-seri sebagai sosok yang kerap dinilai baik budi.
Terinspirasi dari Film “Maleficent: Mistress of Evil (2019)” yang mengajarkan sesuatu hal yang takkan pernah dimengerti oleh pikiran duniawi.
Bahwasanya kita sering kali menilai sesuatu pada status kedudukannya, wajahnya dan menganggap segala hal yang diucapkan olehnya adalah suatu kebenaran.
Lalu sosok yang ditakuti, dianggap penyihir memiliki wajah seperti monster yang tinggal di seberang kerajaan besar. Ia tinggal di sana dengan seorang anak perempuan cantik yang ia jaga dari kecil. Ia menganggap anak itu sebagai anaknya sendiri meskipun mereka berbeda keturunan antara manusia dan monster.
Sebuah tempat yang indah, tempat yang dibatasi oleh sungai deras. Di tempat itu tinggal banyak peri yang menjaga dan melindungi hutan dari kemarukan manusia yang berniat menguasai.
Kisah itu pun dimulai, aku tidak berniat menceritakan tentang alur ceritanya maupun pemeran-pemeran di dalamnya. Biar kalian sendiri yang menikmati keseruan ceritanya.
Sosok ibu ratu yang memiliki tahta, memiliki rupa yang cantik nyatanya memiliki hati yang maruk. Dengan segala tipu daya wajah cantiknya ia berupaya untuk menghancurkan dunia peri agar tempat tersebut bisa dikuasainya. Bahkan sang ratu menciptkan konflik yang menimbulkan perang besar antara manusia dan peri. Ia mengadu domba dengan menyebarkan isu-isu kejahatan monster di seberang sungai sehingga kebencian itu melekat di dalam hati penduduknya.
Maleficent, sosok yang paling ditakuti dengan rupanya seperti monster dan Maleficent juga memiliki tanduk. Diakhir cerita peperangan hebatpun tak terelakkan oleh isu-isu konflik yang diciptakan ratu. Banyak nyawa berjatuhan yang menimbulkan kehancuran, luka, air mata. Namun sosok Maleficent yang awalnya murka namun ia mengakhiri perang tersebut dengan memaafkan manusia. Ia tak menyakiti manusia-manusia yang tak bersalah karena ia tahu mereka hanya korban dari kejahatan dan kebencian yang diciptkan oleh sang ratu. Percayalah ending film ini sangat mengharukan.
Apa yang mau aku sampaikan disini!
Peperangan, kata yang memiliki makna kehancuran. Apapun alasannya, apapun tujuannya namun perang hanya membawa kepada kehancuran. Tak ada kemenangan kecuali kemenangan itu hanya dirasakan oleh sang penguasa yang sedari awal memiliki niat terselubung.
Karena itu, damai adalah kebahagian. Kemenangan dan cinta yang dapat dirasakan oleh semua kehidupan, tidak hanya manusia namun alam pun merasakannya.
Percayalah damai lebih baik daripada perang.
***
Demikian MOTIVASI HIDUP tentang Freedom.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment