Sedih Nangis Aja Jangan Ditahan Teks Podcast Sedih

Table of Contents
Teks Podcast Sedih Nangis Aja Jangan Ditahan

“Nangis Aja, Jangan Ditahan!”

Apa motivasimu tidak menyerah sampai hari ini?

Padahal kau sudah sangat lelah, lelah dengan keadaan, belum lagi harapan yang kau semogakan masih berstatus semoga.

Inginnya berhenti melangkah, menyerah dengan semua yang sudah kau lakukan. Tapi… sesekali kau sadar, sudah begitu banyak pengorbanan yang kau lakukan. Selayaknya harapanmu adalah llin kecil di kegelapan, hanya setitik cahaya yang menyala-nyala.

Ketika kau menghela nafas panjang, terbayang senyum riang dari orang yang kau sayang. Jika kau berhenti melangkah, bagaimana dengan senyuman itu? Apakah akan tetap merekah selayaknya bunga yang sedang mekar atau senyuman itu akan layu?

Kau mungkin bisa berjalan menjauhi keramaian, mengasingkan diri dari kebisingan, menemukan dirimu yang telah lama menghilang. Kau mungkin bisa bertahan hidup seorang diri, dan pelan-pelan kau bisa bangkit menikmati kehidupanmu yang seorang diri.

Sebelum benar-benar kau melakukannya.  Aku hanya ingin bertanya padamu, bagaimana nasib orang yang di dekatmu? Apakah ia dapat bertahan jika tanpamu? Apakah dari bola matanya tidak akan menetes sesuatu yang menggambarkan luka yang dialaminya.

Mungkin dia dapat bertahan kala tanpamu, tapi bertahannya dengan membenci dirimu seumur hidupnya.

Tak ada yang salah dengan rasa lelah, atau kau ingin menangis karena sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya mengatasi masalahmu. Karena itu menangislah sepuasmu. Sebab aku juga melakukannya.

Adakalanya kesendirian adalah teman yang tepat untuk melepaskan semua penat hidup yang telah lama bersarang dalam dirimu. Tak apa, menangislah!

Takkan ada yang mengatakan kalau kau cengeng, karena teman yang paling memahamimu adalah dirimu sendiri. Menangislah sekencang-kencangnya namun jangan pernah menyerah ya!

Kau harus tetap berjuang ya!
Aku juga sedang berjuang di sini.
Ingatlah kau tidak perlu membandingkan hidupmu dengan orang lain.
Tersenyumlah dengan apa yang sudah kau punya.
Meskipun tidak sama dengan mereka tapi kau masih punya sesuatu yang berharga di dunia ini.
Senyuman, iya sebuah senyuman yang mekar setiap harinya dari orang yang kau sayang.
Yang menjadi kekuatanmu untuk terus melangkah, kekuatanmu untuk tersenyum meskipun langkahmu masih berat.

Aku tidak menyalahkanmu, kau benar. Saat melihat mereka begitu mudah mencapai impiannya. Seakan hidup sangat memihak pada mereka. Padahal kita sudah berjuang sangat keras tapi hasilnya masih saja jauh dari harapan yang sedang kita semogakan.

Sedangkan mereka sambil bermain-main saja, impiannya datang menghampiri. Sangat mudah sekali mereka mendapatkan apa yang mereka mau.

Semakin kita memikirkannya, pesimis dan putus asa akan semakin kuat. Bangkitlah dari kata menyerah, mulailah dengan menyusun kembali harapan-harapanmu itu. Terkadang jalan yang kita lalui itu terlihat susah. Namun yakinlah, Tuhan tahu bahwa kita mampu melewatinya. Kembali semangat ya!

***
Demikian Teks Podcast Sedih Nangis Aja Jangan Ditahan. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Post a Comment