Berhenti Peduli Kumpulan Puisi Tentang Hati dan Perasaan Karya Nova Elvira
Hatiku (NOVA ELVIRA)
Dalam keangkuhan hatimu
Ku yakini cinta sedang kau sisihkan
Sehingga amarah tak dapat kau hindarkan
Hatiku kau hempaskan
Hingga hilang dalam rasa sakit
Akan segala egomu
Ku tak mengerti dirimu lagi
Bagai bara api yang penuh kebencian
Sungguh kejamnya hatimu
Lukai jiwa raga ku
Sungguh aku tak bisa
Diam dalam siksa
Kini ku menjauh darimu
Dari luka yang kau semaikan
Bahagia yang ku impikan
Neraka yang kau suarakan
Lelah ku lelah dengan bahasa cintamu
Oh kekasih ..
Biarlah kini ku sendiri
Tanpa hadirmu lagi
Agar hatiku dapat ku tata untuk bahagia
Padang, 03-10-2022
Ku Genggam Rindu Ini (Nova Elvira)
Saat malam kian larut
Sunyipun menyelimuti hati
Bayangan lalu selalu menghampiri ingatanku
Kala ku pejamkan mataku
Resah hatiku karnamu
Yang kini tak lagi bersamaku
Ku genggam rindu ini sendiri
Perpisahan ini ku akui menyiksa diri
Sungguh ku sesali mengapa kau ku biarkan pergi
Kini ku menggenggam rindu di dalam sunyi
Oh kekasih andai kau tau
Betapa kerasnya ku terima kenyataan ini
Namun semua telah terjadi
Kau pergi tak kembali lagi
Padang, 02-10-2022
Tau Kah Engkau (Nova Elvira)
Disini ada hati
Yang selalu menanti
Ke hadiran dirimu
Tahu kah engkau
Di sini ada raga
Yang inginkan dirimu
Temaniku selalu
Jujur saja sungguh aku tak biasa
Tanpa hadirmu memberi ruang bahagia dengan segala candamu
Jujur saja kini aku sungguh tak mampu
Tanpa bujuk rayumu
Simpatiku kini hilang
Yang ada hanya sunyi
Sepi hatiku tanpamu
Kemanakah ku hempaskan kecewaku ini
Kemanakah ku baurkan luka kesunyian ini
Agar kau tau betapa aku merindukan mu
Padang, 30-09-2022
Janji Babikek Satampuak Pinang (Nova Elvira)
Puisi Dalam Bahasa Padang
Bilo den Kana
Nasib diri ko
Mungkin Ndak tabulang
Manjajak hati ko
Tapi apo kadayo
Suratan diri Denai ko
Nan hanyo palapeh raso
Tampek pulang sajo
Di hati manulak kasiah
Tapi badan lah bapaga janji
Lamak indak lamak hati
Tapaso Denai jalani
Janji babikek satampuak pinang
Bapaga Siriah di carano
Mano mungkin kini
Kini kadenai urak janji
Mano mungkin ka Denai
Serakkan Bareh sagantang
Tando tuan nan lah pulang
Padang, 29-09-2022
Teman Cerita (Nova Elvira)
Di malam ini
Aku mengerti
Akan satu hal
Tentang hadirmu
Ku bukan sesiapa dalam hidupmu
Ku hanyalah nyanyian bagi dirimu
Hadirmu memberi ruang terbiasa
Hadirmu tempat ku bercerita
Sehingga diriku sungguh tak terbiasa
Tanpa hadirmu di ruang Maya ku
Kini kau hilang
Dan kau datang
Sesuka hatimu
Seakan kau fikir
Aku tak akan terluka
Kejamnya dunia yang kau berikan
Oh teman cerita ku
Dengarkanlah hatiku
Yang kini telah tak biasa tanpa hadirmu
Padang, 29-09-2022
Terlalu Mahal (Nova Elvira)
Ku lepas hembusan kasar
Pertanda marah
Dan lelahku
Karena percuma bila bernyanyi tanpa pendengar
Kau hanya menjadikanku pendengar dengan segala nyanyian
kebencianmu
Tanpa kau beri celah untukku
Mendengarkan notasi jawabanku
Engkau berlalu dengan nyanyian yang panjangnyamu
Yang teramat melukai
Aaaarg ...
Terlalu mahal waktu yang aku sia - siakan hanya menjadi
pendengar dan pengumpul derita darimu
Aaaarg..bodohnya bodohnya jiwa notasiku yang selalu bernada
isakkan.....!
Lelah
Aku lelah
Jika memang kau ingin pergi
Kini pergilah
Maka pintu melodimu akan ku tutup selamanya
Akan ku bebaskan hati dan telingaku bernostalgia dengan
melodi syar yang indah selepasmu
Akan ku ukir sejarah romansa yang bertabur bunga
sepemergianmu nanti
Padang, 20- 08- 2022
Tak Perlu Kau Sombongkan (Nova Elvira)
Tak perlu kau sombongkan semua apa yang pernah ada
Aku tau aku pernah jatuh pada rasa yang engkau acuhkan
Aku juga tau engkau sengaja berlalu saat itu
Bahkan sengaja membuatku terluka
Yang seakan aku tiada engkau harapkan
Namun aku juga lebih tahu bahwa rasaku sesungguhnya bukanlah
bualan sepihak namun engkau sengaja membuatku sedemikian agar engkau merasa di
puja
Tapi maaf seiring berjalannya waktu rasakupun itu bisa
berlalu
Dan sakit yang engkau berikan kepadaku pun bisa sembuh tanpa
kau sembuhkan
Maaf tak perlu engkau sombongkan dirimu lagi yang hanya
karena aku pernah inginkan dirimu
Sejatinya semua itu tidak akan merubah apa - apa
Karena semua itu telah berlalu
Dan kini semua itu hanyalah kenangan
Ya kenangan silam menjadi cerita senduku
Padang, 20-08-2022
Merdeka Rasa (Nova Elvira)
Lunglai langkah ini
Terlalu sering tak di hargai
Amarah sudah terlalu marah
Sehingga air mata berhenti menangis
Pemikiran yang berbeda
Namun tetap bertahan
Merdeka rasa ingin memerdekakan hati
Tapi kembali karna tak mungkin mengorbankan
Hujanan itu selalu datang karena tak satu pemikiran
Dia tak tau kedepannya bagai mana
Apa ?
Dia hanya tau hari ini
Dia hanya mau
Ketika mau
Dia tidak pernah tau dan tak tidak mau tau
Esok lusa harus ada tanpa tawaran
Dia seakan tak ingin
Apa yg sekarang lebih baik untuk hari esok
Dan seolah - olah berbahasa nanti ya nanti juga ada
Tak ada penawaran hari demi hari esok
Lelah ya lelah mendera
Tetap berdiri walau tak di hargai
Mungkin hari ini harus begini
Esok atau lusa merdeka rasa ini merdeka
Padang, 17-08-2022
Berhenti Peduli (Nova Elvira)
Saat kita peduli namun di anggap ikut campur
Seakan sarang nanah akan meledak di setiap rasa
Bengkkak dada menahan dengan sabar
Perlahan menghembuskan nafas kasar
Ketika persoalan datang mereka meminta
Berucap manis lunak giginya dari pada lidahnya
Seiring Isak tangisnya merayu agar persoalannya di
selesaikannya.
Tapi apa usai tukak tertutupi cibiran menghujani yang
berkorban
Terseok Seok
Mondar mandir menyelesaikan tukak nya
Dia lupa waktu yang tersita memadamkan perapian lambung
nyawa
Siapa yang terkena imbasnya ?
Mereka hanya tau lukanya sembuh ya tukak perangainya itu
Aku berhenti peduli
Buat mereka manusia manusia anjing terjepit
Aku berhenti untuk peduli apapun perihalnya..
Padang, 16-08-2022
***
Demikian Kumpulan Puisi Tentang Hati dan Perasaan Karya Nova Elvira.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Post a Comment