Kehilanganmu dan Patahku Puisi Putus Cinta Karya Muraz Riksi
Kehilanganmu dan Patahku
Oleh : Muraz Riksi
Bagaimana kabarmu malam ini?
Bagaimana dengan malam-malam sebelumnya?
Masihkah ada tangis?
Atau kamu sedang bahagia-bahagianya menertawakan kesedihanku di sini
Atau aku yang terlalu bodoh karena menangisi kehilanganmu?
Aku tidak bisa lagi membedakan mana air mata yang tumpah
karena kepergianmu
Dengan air mata yang menangisi hidupku sendiri
Kamu benar, hubungan kita memang sudah bertahun-tahun
lamanya
Dan kamu menanyakan sebuah kepastian
Bagaimana caraku menjawabnya
Hati yang tak ingin lekang darimu
Tapi hidupku saja belum pasti arahnya kemana
Aku belum berani mengatakan bahwa hidupmu akan baik-baik
saja denganku
Sedangkan hidupku sendiri masih semrawut tak menentu
Aku masih mencari jalan, aku masih berjuang
Bahwa aku selalu ada untuk menjagamu
Menemanimu dari titik nol, berjuang bersama melewati
hari-hari
Tapi katamu perasaan saja tidak cukup
Perasaan tidak bisa menjadi mahar sebuah kepastian
Aku akui itu memang benar
Aku juga sedang merengkuh jalan hidupku agar dapat memberimu kepastian
Dititik terendah aku harus kehilanganmu dan patahku oleh
kata-katamu
Dialog Dini Hari, 12 Februari 2023
Post a Comment