Sini Duduk Sebentar Teks Puisi Khoirul Triann

Table of Contents
Sini Duduk Sebentar Teks Puisi Khoirul Triann

Sini Duduk Sebentar merupakan judul Puisi Khoirul Triann yang dibacakan olehnya di Kanal Youtube Catatan Khoirul Triann. Berikut teks puisinya :

Sini Duduk Sebentar Puisi Khoirul Triann

gimana capeknya dipecundangi semesta 
hari-hari selalu datar bahkan terjal 
kita nggak pernah minta untuk ada diposisi ini 
tapi semesta mungkin beda pemikiran sama kita 
Tuhan tahu kita kuat makanya jalan cerita kita tidak mudah 

sedikit dibumbui tangis, haru dan tawa 
biar cerita kita enggak monoton 
biar seru waktu diceritain ke anak-anak kita nantinya 
gagal dan jatuh itu hal biasa 
semua orang pernah di posisi itu 
hanya cara kita bangkit aja yang berbeda 
kita pasti pernah gagal mendapatkan apa yang kita mau 
tapi tanpa sadar, perlahan hal itu ternyata tidak terlalu begitu penting buat kita
sekolah, kuliah, bahkan kerja 
Semua orang punya ceritanya masing-masing di sana 

Tinggal gimana cara kita menertawakannya aja 
karena dipikirin malah jadi sakit sendiri 
kita cuma perlu duduk sebentar 
enggak semuanya harus dikejar sekarang, ada waktunya 
waktu untuk berjuang 
waktu untuk berusaha lebih keras lagi 
juga waktu untuk bercanda 

semesta juga butuh lelucon 
jangan terlalu ambisius lah 
nanti begitu semuanya Luruh, kita akan tersedu 
tapi coba selalu pikirkan hal terburuk ya dulu 
biar nanti saat semuanya gagal, kita tidak terlalu sakit 

kan kita udah tahu akhir dari sebuah tujuan hanya ada dua 
pulang atau menang 
kalau semuanya sudah petang, Jangan lupa pulang 
karena menang bukan hanya dari satu jalan 
melainkan banyak caranya, Tinggal gimana kita aja 
siap sakit atau tidak 

udah jangan nangis, semuanya baik-baik aja kok 
kamu hanya butuh duduk sebentar 
ceritain semuanya disini 
siapa tahu cerita kita sama 
jadi kita bisa saling pangku 
biar semuanya tidak begitu luruh 

jangan terus-terusan jadi obat 
luka di bulan Februari aja masih hangat 
baiknya bahagia dulu, biar bisa pura-pura senyum sama semua orang 
kesini duduk sebentar, sepertinya pundakmu rapuh 
Bolehkan aku pinjamkan pundakku sebentar buat kau peluk 

air matamu terlalu banyak 
dia nggak bisa terus mengalir begitu aja 
Sayang, banyak hal indah di depan yang masih butuh tangisan kita 
Tangis Bahagia misalnya 
suatu saat nanti, percaya 
kita bisa kok
Kalianda, 29-02-2020

***
Demikian Teks Puisi Khoirul Triann 
Sini Duduk Sebentar. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Post a Comment