Untukmu yang Jauh di Sana Puisi Cinta Sedih Terhalang Restu

Table of Contents
Untukmu yang Jauh di Sana Puisi Cinta Sedih Terhalang Restu

Untukmu yang jauh di sana merupakan puisi sedih yang menceritakan tentang hubungan yang memiliki jarak dan terhalang restu. Mereka yang memiliki rasa rindu yang kuat namun tidak bisa saling mengungkapkan. Kisah ini terinspirasi dari cerita seorang teman, berikut teks puisinya:

"Untukmu yang Jauh di Sana"
Oleh Muraz Riksi

Pemilik kerudung putih, kenapa dengan perempuan itu?
Karena sapanya yang lembut
Lalu senyumnya itu yang merekahkan senja di kedua pipi ini
Bola matanya bening tapi jauh di sudut ruang hatinya ada setitik keruh
Ada bingung yang menjala pikirannya

Tentang bagaimana ia harus memulai bercerita
Tentang bagaimana ia harus mengatakannya
Takut, masih ada masa lalu yang membekas sebagai luka
Senyum dan tawanya ia pertahankan, tak ingin ada tangis yang tumpah dari dua wajah yang ia sayangi

***
Bagaimana ya?
Bagaimana aku harus memulainya
Bohong jika kataku tidak suka
Naluri sebagai laki-laki mengatakannya ia
Tapi rasa takutku lebih besar, takut akan menyakitinya
Takut menjadi bagian dari luka yang ada
Menambah luka itu menjadi lebih perih

Lalu apa yang kuharapkan?
Bahagianya, aku ingin dia bahagia
Benar-benar bisa bahagia dengan semestinya
Mungkin pikiran konyolku, aku ingin menjadi tokoh utama dalam anime isekai
Terlahir kembali di dunia yang berbeda
Agar aku bisa melangkah dengannya, menjadi bagian dari tawanya

Tapi sayangnya, sampai saat ini dia belum berani menceritakan tentang dirinya, tentang bagaimana ia hidup di masa lalunya, tentang bagaimana ia hidup saat ini dan tentang bagaimana ia ingin hidup kedepannya...
Aceh, 27 Juli 2024


***
Demikian teks puisi sedih yang terhalang oleh restu.

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Post a Comment