Mudahnya Bagimu Menyalahkan dan Selalu Merasa Disalahkan Puisi Satire

Table of Contents
Mudahnya Bagimu Menyalahkan dan Selalu Merasa Disalahkan Puisi Satire

Mudahnya Bagimu Menyalahkan dan Selalu Merasa Disalahkan merupakan puisi yang menceritakan tentang keresahan hati, ego dan emosi dari orang-orang yang dirinya merasa selalu disudutkan. Berikut teks puisinya:

"Mudahnya Bagimu Menyalahkan dan Selalu Merasa Disalahkan"
Oleh Muraz Riksi

Dari hembusan angin timur, adakah kau dengar hujan menyalahkan mendung?
Atau pernahkah kau dengar hujan yang tidak turun sebab angin meniup awan mendung?
Pernahkah kau dengar pohon tumbang menyalahkan badai?
Semua bisa terjadi begitu saja

Jika dengan menyalahkan, pohon yang tumbang bisa berdiri kokoh kembali maka aku akan sering menyalahkan.
Jika dengan menyalahkan, hujan yang tadinya tidak turun akan turun lebat maka aku akan selalu menyalahkan angin.
Disaat pecahnya tangis dan air mata yang tumpah membanjiri tanah, adakah kau bertanya salahku dimana?
Atau terlalu mudah bagimu menyalahkan dan seakan pula kau yang sedang terluka disana.
Jika egomu adalah lautan di dalam sana, disaat marahmu, sudah berapa banyak kapal kesabaran tenggelam oleh ombak pasang yang menghantam nuranimu?

Jika dengan menangismu dapat mengobati luka, maka sesekali dengarlah tangisanku
Agar badai lautan di dalam sana tak menghantam kapal kesabaran yang sedang kulabuhkan.
Aceh, 18 September 2024


***
Demikian teks Puisi Satire Puisi Kritik Sosial.

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Post a Comment