Patah Hati Terhebatku Puisi Khoirul Triann

Table of Contents

Patah Hati Terhebatku merupakan judul puisi karya Khoirul Triann yang dibacakan olehnya di Kanal Youtube Catatan Khoirul Triann. Berikut teks puisinya :

Hai

Kadang kita nggak pernah tahu
kepada siapa hati ini akan dijatuhkan,
kemudian kepada siapa hati ini akan dipatahkan.

Sejauh ini, aku hanya ingin kamu menjadi yang terakhir,
karena semuanya tidak ada yang sedalam kamu.
Hai, mungkin kamu adalah patah hati terhebat dalam sejarah hidupku.
Kamu, dengan semua kenanganmu,
semuanya masih ada di sini dan itu selamanya.

Entah, mungkin kalau kamu mau pergi,
aku tidak akan melarangmu.
Karena bagiku, merelakan adalah salah satu bentuk mencintai yang paling dalam.
Aku tidak akan menangis jika suatu hari nanti
kamu bertemu dengan seseorang yang memang sudah semestinya berada di sampingmu.
Aku akan jauh lebih bahagia,
karena akhirnya seseorang tadi adalah aku.

Aku tahu,
aku tidak layak untuk menjadi yang selamanya.
Tapi aku mohon,
aku ingin selamanya mengenal kamu.

Setidaknya kalau kita tidak bisa menyatu,
kita masih bisa bertemu, bukan?
Mungkin untuk sekadar menanyakan,
"Apa kabar? Aku udah nggak papa.
Aku udah bener nggak papa."

Kalau misalnya kamu memang harus pergi,
karena itu sudah seharusnya,
hadirku selama ini mungkin hanya akan menjadi pelengkap dalam sejarah kehidupanmu.
Dan terima kasih sudah pernah menjadikan aku sebagai tokoh utamanya.
Semoga cerita kita tanpa akhirnya,
sebelum kita berpisah dan bertemu dengan pasangan kita masing-masing.

Aku benar-benar ingin kamu yang terakhir.
Aku ingin kamu menjadi patah hati terhebatku.
Karena sebelumnya, kamu sudah berhasil membuatku jatuh sedalam ini.
Sebelumnya, aku tidak pernah sedalam ini mencintai.
Sebelumnya, diriku baik-baik saja.
Namun sejak sosok kamu hadir,
semuanya berubah.

Hari-hariku menjadi lebih berwarna,
padahal tadinya aku abu-abu.
Senang bisa menjadi pendengar yang baik untuk setiap keluh kesahmu.
Senang pernah menjadi jalan keluar terbaik dari setiap masalah yang kamu hadapi.

Setelah ini, kamu harus jadi lebih kuat ya.
Meski nanti tanpa kabar dariku,
meski nanti tanpa senyuman hangat dari bibirku,
kamu harus tetap berjalan pelan-pelan.

Senang bisa menatapmu lama-lama.
Senang pernah menjadikanmu yang pertama.
Walaupun pada akhirnya,
aku harus tetap tinggal di ruang kedua.

Siap atau tidak, semuanya akan berubah.
Kamu berubah,
rencana kita berubah,
bahkan pilihanmu juga.

Kita bisa mencintai dalam bentuk yang berbeda.
Merelakanmu tumbuh dan berkembang di luar sana adalah bentuk mencintai.
Aku akan menyaksikanmu selamanya.
Kalau mau pergi, pergi aja, nggak apa-apa.
Bukankah setiap temu memang akan berpisah?
Itulah kita.
Ujian.

Terima kasih karena pernah datang di waktu yang tepat,
tepat waktu aku sedang butuh-butuhnya pelukan.
Terima kasih karena selalu bisa menenangkan.

Aku benar-benar sayang.
Dan itu benar-benar.

Maaf kalau kadang aku banyak maunya.
Salah satu di antaranya adalah menyuruhmu pergi.
Keluar.
Letting go.

I love you.

***
Demikian Teks Puisi Khoirul Triann Patah Hati Terhebatku.

 
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...